Jakarta, Mambruks.com- Ernest Prakasa baru-baru ini mengabarkan dirinya keluar dari jajaran juri ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) X Kompas TV. Ia memutuskan hengkang karena nggak setuju dengan teknik tebak-tebakan yang digunakan salah satu kontestan SUCI.
Menurut Ernest, teknik tersebut terlalu mudah digunakan dalam sebuah kompetisi stand up comedy dan nggak adil jika dibandingkan dengan kontestan lain yang berusaha lebih keras dalam menyusun materi stand up.
Namun, kritiknya itu dinilai berbeda oleh beberapa warganet. Mereka menganggap teknik tebak-tebakan sah digunakan sepanjang membuat penonton tertawa. Alhasil, Ernest dianggap anti dengan teknik berkomedi yang menurutnya ‘cari gampang’ itu.
Baca juga: Respon Megawati, Arie Kriting: Memangnya Kenapa Kalau Kulitnya Gelap?
“Di SUCI, ada komika yang serius menulis bit, tapi ada juga yang cuma main tebak-tebakan. Adil? Kalo menurut gue, enggak.”
Bagi Ernest, komedi yang dibawakan komika (stand up comedian) haruslah ditulis dengan sistematika yang selama ini dipakai, yakni membangun set up hingga mematahkan ekspektasi penonton dengan punchline.
Maka dari itu, Ernest merasa nggak adil saat ada salah satu kontestan yang tampil hanya dengan mengandalkan tebak-tebakan. Ia menyadari kalau teknik tersebut memang bisa mengundang gelak tawa, tapi dalam sebuah kompetisi stand up comedy, teknik itu hanya ‘cari gampang’.
Idealisme Ernest ini rupanya nggak sejalan dengan juri-juri lainnya. Rekan sesama juri tampak nggak mempermasalahkan teknik tebak-tebakan. Akhirnya, ia memilih untuk mengundurkan diri sebagai juri.
Baca juga: Daftar Harga Tiket HITC Jakarta 2022
“Tapi karena gw satu-satunya juri yang mempermasalahkan, yaudah, jalan terbaik adalah ya gw jangan ikut ngejuri. Kontestan lain yang tabah ya, inget kalo kalian kalah sama tebak-tebakan, kekalahan kalian tetap terhormat. Usaha kalian akan tetap menjadi bekal yang berharga,” sambungnya.