Jayapura, Mambruks.Com-Aksi demonstrasi mendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe yang digelar oleh Koalisi Rakyat Papua (KRP) di kota Jayapura hari ini, Selasa (20/9) tak hanya membuat resah warga namun juga berdampak pada perekonomian.
Dari hasil pantauan tim mambruks.com di lapangan, pertokoan di sepanjang jalan Ahmad Yani, Percetakan tutup.
Marwan salah satu pemilik Toko di sekitar Taman Imbi Kota Jayapura mengatakan, terpaksa menutup toko dan memulangkan para pekerjanya lantaran takut akan terjadi tindakan anarkis dari para pendemo.
“Iya hari ini kami terpaksa menutup toko dan memulangkan semua pekerja, karena kami khawatir akan berujung anarkis seperti kejadian sebelumnya tahun 2019,” kata Marwan.
Ia berharap masalah ini bisa segera selesai dan warga bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
“Semoga semua ini bisa segera berlalu dan kami dapat menjalankan roda perekonomian kami kembali, rejeki itu Tuhan sudah atur,” ujarnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Lukas Enembe Minta Mahfud MD Tidak Memberikan Penyataan Menyesatkan
Sementara itu Helen yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga ini mengaku kecewa karena hampir semua toko yang menjual kebutuhan rumah tangga di Kota Jayapura memilih tutup.
“Ada beberapa kebutuhan pokok yang kebetulan habis hari ini seperti minyak goreng dan beras, saya berharap situasi aman sehingga para pedagang bisa berjualan seperti biasanya, tetapi yang saya dapati justru toko-toko tutup,” ungkapnya.
Helen menambahkan, telah dua hari melarang anaknya ke sekolah karena adanya aksi demo ini.
“Yang jelas kami sebagai orang tua tidak mau terjadi apa-apa terhadap anak-anak kami, demikian juga dengan pihak sekolah tidak mau mengambil resiko sehingga memilih meliburkan para siswa,” pungkasnya.
Aksi demo Save Gubernur Papua, Lukas Enembe sendiri digelar sejak pukul 09.00 pagi di beberapa titik di Kota Jayapura. Untuk di titik kumpul Taman Imbi, massa baru berkumpul pukul 11.00 dan memulai orasi puku13.00 wit.