Jakarta, Mambruks.com- Ketika berkunjung ke pantai, mungkin kamu akan menemukan bulu babi atau landak laut. Hewan dari kelas Echinoidea ini bentuknya bulat dan berduri. Kita mungkin menghindarinya karena takut tertusuk durinya yang tajam.
Meski bentuknya aneh, ternyata bulu babi bisa dimakan! Bahkan, harganya tergolong mahal! Apa manfaat kesehatan yang kita dapatkan setelah mengonsumsi bulu babi?
Tinggi Protein
Sama seperti seafood lainnya, bulu babi juga tinggi protein. Penelitian yang dipublikasikan dalam Indonesian Journal of Marine Science and Technology tahun 2020 mencari tahu kadar protein empat spesies bulu babi dari perairan Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Hasilnya, kadar protein tertinggi dimiliki oleh Heterocentrotus trigonarius (13,3 persen), lalu Echinotrix diadema (10,86 persen), Colobocentrotus atratus (10,41 persen), dan Arbacia lixula (9,90 persen).
Protein memiliki peran penting bagi tubuh, seperti membangun dan memperbaiki jaringan, membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, membentuk imunoglobulin untuk melawan infeksi dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh.
Baca juga: Kenali Manfaat Dan Efek Samping Retinol Untuk Kecantikan
Mengandung Asam lemak tak jenuh
Selain protein, bulu babi juga mengandung asam lemak tak jenuh. Masih mengutip studi sebelumnya, yang mengandung asam lemak tak jenuh tertinggi adalah Colobocentrotus atratus (434,14 mg per 100 gram) dan yang terendah adalah Arbacia lixula (197,71 mg per 100 gram).
Asam lemak tak jenuh mempunyai banyak manfaat, seperti meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah, meredakan inflamasi, serta menstabilkan irama jantung.
Kaya akan Asam amino esensial
Tubuh bisa membuat asam amino non-esensial, tetapi tidak bisa membuat asam amino esensial. Kita bisa mendapatkannya dari makanan, salah satunya adalah bulu babi.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry tahun 2016, gonad (kelenjar reproduksi) bulu babi Stomopneustes variolaris kaya akan asam amino esensial, yaitu 32,1 persen dari total asam amino. Bulu babi ini diambil dari daerah pesisir Visakhapatnam, India.
Apa manfaat asam amino esensial? Antara lain memperbaiki suasana hati, memulihkan otot setelah berolahraga, dan mengurangi komplikasi pascaoperasi.
Mengandung antioksidan
Menurut riset yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Drugs tahun 2017, gonad dari beberapa spesies bulu babi mengandung antioksidan, termasuk karotenoid, naftokuinon polihidroksilasi, dan astaksantin.
Astaksantin diketahui memiliki bioaktivitas khusus untuk mencegah penyakit neurodegeneratif. Konsentrasi astaksantin pada telur bulu babi hitam (Arbacia lixula) yang dibudidayakan 15 kali lebih tinggi daripada telur dari sampel liar.
Di sisi lain, astaksantin memiliki potensi dalam pencegahan dan pengobatan kanker, penyakit inflamasi kronis, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, penyakit gastrointestinal, diabetes, dan sebagainya. Sumbernya adalah dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2011.
Baca juga: Diajarkan Sejak Dini, Ini Manfaat Berenang untuk Tumbuh Kembang Anak
Tinggi Zat Besi
Yang terakhir, bulu babi adalah sumber zat besi yang baik. Dilansir Nutritionix, mengonsumsi 100 gram bulu babi berarti telah memenuhi 52 persen kebutuhan zat besi harian.
Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin (protein yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh) dan mioglobin (protein yang menyediakan oksigen ke otot). Selain itu, zat besi diperlukan untuk membuat beberapa hormon.
Nah, itulah beberapa manfaat yang kita dapatkan setelah mengonsumsi bulu babi. Tertantang untuk mencoba?