Jakarta, Mambruks.com- Donor darah adalah proses di mana seseorang secara sukarela memberikan darah mereka untuk maksud dan tujuan transfusi bagi orang lain yang membutuhkan. Secara sederhana, donor darah adalah tindakan mulia di mana kita membagikan apa yang kita miliki untuk orang lain yang membutuhkan.
Lebih dari pada itu, donor darah bukan hanya bisa membantu banyak orang yang membutuhkan. Donor darah juga bisa membantu diri sendiri karena proses ini punya sejumlah manfaat bagi kesehatan sang pendonor. Terdapat keseimbangan dalam proses ini.
Nah, kalau kamu berminat melakukan donor darah untuk tujuan membantu orang lain sekaligus mendapat manfaat kesehatan, yuk simak dulu sejumlah syarat dan hal penting lainnya yang harus kamu ketahui.
Baca juga: Tips Psikolog ketika Hadapi Kenyataan yang Tidak Sesuai Ekspetasi
Ada persyaratan umum yang harus dipenuhi jika kamu hendak donor darah. Dikutip dari laman ayodonor.pmi.or.id, syarat umum yang harus dipenuhi calon pendonor adalah seputar kondisi fisik dan kesehatan.
Palang Merah Indonesia (PMI) menetapkan sejumlah syarat untuk menjadi pendonor darah meliputi sehat jasmani dan rohani, maksimal melakukan donor darah lima kali dalam dua tahun dengan interval tiga bulan sejak donor darah terakhir, serta berusia 17 sampai dengan 65 tahun. Untuk remaja berusia 17 tahun, donor darah bisa dilakukan jika ada izin tertulis dari orang tua.
Syarat selanjutnya adalah memiliki tekanan darah sistole 100 – 170 dan diastole 70 – 100, kemudian memiliki kadar haemaglobin 12,5% sampai dengan 17,0%. Nah, proses pengecekan syarat ini biasanya dilakukan oleh petugas PMI sebelum melakukan donor darah. Kamu nggak perlu pusing memikirkan bagaimana harus mengetahui hasilnya.
Baca juga: Tips Mengatur Suhu AC agar Hemat Listrik
Syarat sekaligus pantangan yang nggak kalah penting bagi calon pendonor darah adalah harus memiliki berat badan minimal 45 kilogram. Berat badan ini penting jadi pertimbangan karena jumlah darah dalam tubuh seseorang sesuai dengan proporsi berat dan tinggi badannya.
Orang dengan berat badan di bawah 45 kilogram dianggap memiliki jumlah darah yang sedikit. Selain itu, orang dengan berat badan terlalu ringan juga lebih berisiko mengalami anemia.
Selain orang dengan berat badan di bawah 45 kilogram, perempuan hamil, orang yang mengidap hipertensi atau hepatitis B dan C juga tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya.
Nah, setelah yakin akan kesehatan jasmani dan rohani, memiliki berat badan 45 kilogram atau lebih, serta berusia 17 tahun ke atas, kamu bisa langsung mengisi formulir pendaftaran donor darah yang bisa didapat di kantor PMI.
Setelah mengisi formulir, kamu selanjutnya akan menjalani pemeriksaan, seperti memastikan kondisi berat badan, tekanan darah, kadar haemaglobin hingga golongan darah. Jika lulus pemeriksaan, baru kemudian proses donor darah dilakukan.
Agar proses donor darah ini berjalan lancar, ada beberapa panduan yang bisa kamu terapkan. Pertama adalah tidur minimal empat jam sebelum proses donor. Kemudian kamu juga disarankan untuk makan tiga hingga empat jam sebelum proses donor dan minum lebih banyak dari biasanya.
Setelah donor darah, kamu dianjurkan untuk beristirahat paling sedikit 10 menit. Istirahat ini bisa kamu lakukan di lokasi donor darah, di mana kamu biasanya akan disuguhkan makanan khusus donor oleh PMI.