Jakarta, Mambruks.Com-Aktivis Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai meminta pemerintah dan KPK memberi izin pada Gubernur Papua Lukas Enembe untuk melakukan pengobatan sesuai dengan kehendak dan keinginan pribadi Lukas. Hal tersebut menurut Pigai sebagai bentuk penghormatan terhadap Hak Asasi Lukas yang memang saat ini sangat membutuhkan perawatan intensif karena sakit yang diderita Lukas merupakan sakit yang sangat serius.
“Prinsipnya penegakan hukum tidak boleh mengesampingkan kemanusiaan. Pa Lukas saat ini sangat membutuhkan pengobatan dan beliau punya hak yang harus kita hargai untuk memilih berobat di mana, perawatan dokter seperti apa, obat apa yang masuk ke dalam tubuh, itu aspek HAM yang harus dihargai. Jadi negara harus beri izin Pa Lukas untuk berobat,” ungkap Natalius kepada Mambruks.Com, Minggu (25/9).
Natalius mengaku sudah bertemu dengan dokter pribadi Lukas yaitu dr. Anton Mote yang menyampaikan kondisi kesehatan yang bersangkutan. Secara kesehatan, Lukas mengutip informasi dokter Anton saat ini mengalami komplikasi penyakit yang serius dan membutuhkan perawatan intensif tim dokter.
“Beliau ada stroke, pita suara juga melemah, berjalan juga terganggu yang intinya sakit beliau serius. Jadi negara perlu mempertimbangkan baik hal-hal ini. Dan sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak memberikan beliau izin untuk melakukan pengobatan,” tegas Pigai.
Diketahui sebelumnya, Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mendatangi KPK untuk berkoordinasi meminta izin pengobatan terhadap Lukas. Permintaan pengobatan terhadap Lukas bahkan disampaikan juga pada Presiden Joko Widodo.
“Semoga Pak Presiden mempertimbangkan sisi kemanusiaan dalam hal ini sehingga Pa Lukas bisa mendapatkan pengobatan yang maksimal,” ucap Roy.
Roy bahkan mewanti-wanti tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu menimpa Lukas karena tidak adanya izin berobat, situasi di Papua bisa bergejolak.
“Ini harus kita perhatikan baik-baik. Pa Lukas adalah pemimpin yang dicintai rakyat Papua. Mereka jaga Pa Lukas saat ini karena mereka sayang sama beliau. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kalau sampai-sampai terjadi sesuatu pada Pa Lukas. Rasanya negara harus memperhatikan dengan baik situasi ini,” pungkas Roy.