TIFFANEWS.CO.ID,- Tingkatkan Kualitas Guru Paud dan SD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Universitas Cendrawasih (UNCEN) Jayapura Buka Program Strata Satu (S1) PGSD dan PGTK Kelas Sarmi.
Penjabat Bupati, Markus O Mansnembra, S.H, M.M dalam sambutannya pada Pembukaan Kuliah Perdana, Senin kemarin (29/8/2022), di Aula Dinas Pendidikan mengatakan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat perlu untuk membangun Kabupaten Sarmi, salah satunya di dunia pendidikan.
“Kurang lebih ada 65 SD di Kabupaten Sarmi yang masih minim tenaga pendidik. Kita berharap, bahwa tenaga-tenaga pendidik kita ini berkualitas, berkompetensi, berkualifikasi.” Kata Pj. Bupati.
Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para tenaga pendidik yang mengikuti kuliah perdana sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah kabupaten atas perjuangan dan kontribusi dalam mencerdaskan generasi Sarmi.
“Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan UNCEN untuk meningkatkan kompetensi dari para tenaga pendidik.” Tuturnya.
Pj. Bupati Markus Mansnembra berharap tidak hanya kerjasama untuk meningkatkan SDM para ASN namun akan adalagi kerjasama dengan UNCEN untuk membuka kampus atau sejenisnya dekonsentrasi pada kesehatan dan pendidikan.
“Kami sudah berdiskusi dengan rektor UNCEN untuk rencana membuka kampus atau lainnya di Sarmi, tetapi kita akan konsentrasi untuk dua disiplin ilmu yaitu kesehatan dan pendidikan. Hal ini yang mendorong untuk memikirkan hal tersebut karena tidak sedikit banyak anak-anak kita yang menyelesaikan perkuliahannya namun masih menganggur. Karena peluang mendapatkan pekerjaan dari sisi disiplin ilmu yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.” Tandas Pj Bupati.
Hadir dalam Acara pembukaan Kuliah Perdana Kasdim 1712 Sarmi, Kapolres Sarmi, Para Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran, pimpinan OPD lainnya.
Peserta yang mengikuti Kuliah Perdana Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan S1 bagi guru Paud dan SD sebanyak 110 orang. Diantaranya 46 orang guru Paud, 64 orang guru SD. Sementara itu, ruang perkuliahan akan menggunakan ruang kelas SD Inpres Mararena. (Jer/Ander)