TIFFANEWS.CO.ID,- Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura bersama Kementerian Investasi/BKPM dan Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar kuliah umum bertajuk “Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal”, di Auditorium Uncen, Jayapura, Kamis(06/10)
Kuliah Umum ini menampilkan pembicara, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan CEO PT. Freeport Indonesia (PTFI), Richard C. Adkerson.
Kuliah umum ini mengundang antusiasme mahasiswa, tidak hanya dari Uncen tetapi juga mahasiswa dari universitas lain seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay serta Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
Bahlil Lahadalia dalam kuliah umum ini mengatakan tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk menjelaskan arah kebijakan negara terkait dengan hilirisasi dan bagaimana ada kolaborasi penciptaan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
Bahlil menjelaskan investasi pertambangan bukan investasi murah karena memperhitungkan juga sisi lingkungan hingga keamanan.
“Investasi pertambangan bukan investasi murah, besar sekali. Tidak hanya dari sisi pembangunannya, besarnya ongkos investasi pun memperhitungkan sisi lingkungan hingga keamanan,” katanya.
Ia membeberkan sejumlah strategi untuk mengembangkan investasi di sektor pertambangan di Papua, diantaranya investasi yang sedang berkembang untuk smelter, dan evaluasi berbagai izin pertambangan.
Ia berharap mahasiswa dapat berkolaborasi untuk mendorong penciptaan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Richard mengatakan bahwa dirinya dan Bahlil sudah berkomitmen untuk mengembangkan Papua yang juga menjadi tujuan Freeport sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang di Papua.
Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa orang asli Papua sudah menjadi prioritas di mana presentasi pekerja orang asli Papua sudah mencapai 41% dari total pekerja yang ada PT Freeport Indonesia. (Sem)