TIFFANEWS.CO.ID,- Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) selenggarakan kegiatan pelatihan kreatif budaya lokal di Paroki Titigi dan paroki Bilogai, Intan Jaya, Minggu-Senin(18-19/12/2022)
Ketua WKRI Kabupaten Intan Jaya,PaulinaBelau,S.Sos mengharapkan kerja sama dan ketekunan dalam mengikuti pelatihan,agar apa yang didapatkan dapat dikembangkan.
“Saya mau dan berharap supaya mama – mama dan bapa-bapa yang ikut pelatihan menyulam noken ini bisa tekun dan serius, supaya bisa dikembangkan dan menjadi pendapatan ekonomi,”ujar Paulina.
Terkait mengembangkan kearifan lokal masyarakat, Paulina Sondegau membutuhkan kerja sama dari semua pihak.
“Kalau kita sepakat mau kembangkan usaha noken dan usaha lainnya,saya sebagai ketua WKRI membutuhkan kerja sama terutama dari pihak pemerintah, gereja dan masyarakat, sehingga program [menyulam noken] seperti ini dapat dijalankan dan terus kontrol,” ujar Paulina Balau,juga sebagai ASN di dinas pariwisata kabupaten Intan Jaya.
Salah satu peserta, Dolina Nabelau memberi apresiasi atas kegiatan pelatihan dan ia merasa sangat terbantu.
“Atas nama umat juga mama-mama dari gereja Paroki Titigi sampaikan banyak terima kasih kepada tim WKRI, karena kegiatan pelatihan seperti ini kami bisa belajar banyak dan bisa kembangkan kami punya anyaman noken, kami berharap usaha dari WKRI dapat membantu kami masyarakat,”ujarnya.
Deki Sondegau, yang juga menjabat sebagai dewan paroki Gereja Katolik Bilai mengatakan, sangat bangga dengan kehadiran TIM WKRI yang memberikan pelatihan bagi umat paroki Bilai.
“Kami merasa bangga dengan kalian (Tim WKRI) hingga bisa datang jauh-jauh di tempat ini.Kegiatan seperti ini seharusnya dapat diadakan oleh semua pihak, pemerintah ataupun gereja tapi selama ini kendala karena jalan rusak dan situasi yang kurang kondusif. Dan hari ini WKRI mampu menjawab harapan kami masyarakat,” ujarnya di akhir pelatihan.
Dia berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan, juga kegitan-kegiatan lain yang positif dapat ditingkatkan sehingga memberi manfaat buat umat dan masyarakat.
“Kami minta kegiatan seperti ini dilanjutkan, juga kegiatan positif lainnya dari pemerintah dan gereja dapat ditingkatkan,sehingga kehadirannya masyarakat kecil seperti kami dapat rasakan”,lanjut Deki.
Paulina Belau mengatakan akan ada kerja lanjutan yaitu kunjungan ke paroki-paroki yang sebelumnya sudah mendapatkan pembnaan dan pelatihan ekonomi kreatif dan budaya lokal tahun 2021 dan 2022.
“akan ada kerja lanjutan yaitu kunjungan kerja ke paroki-paroki yang telah mendapatkan pembinaan dan pelatihan ekonomi kreatif,’ pungkasnya.
Kepada media ini, Paulina Belau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas atas kerja samanya,sehingga kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Selaku ketua umum, menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dari pemerintah,tim,gereja dan masyarakat atas kerja sama sehingga kegiatan pelatihan dapat berjalan maksimal.Semoga kedepannya tetap terjalin seperti ini,hingga akhirnya masyarakat dapat merasakan kehadiran kita”,tutupnya. (Kalis)