TIFFANEWS.CO.ID, – Pj. Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menghadiri perayaan Hari Raya Galungan di Pura Agung Amertha Sari, Jalan Marind, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (4/1).
Dalam sambutannya, Apolo Safanpo mengatakan, perayaan hari raya sebaiknya dijadikan sumber motivasi setiap umat dan dapat direalisasikan ke dalam wujud yang nyata, dengan menjaga kebersamaan, kerukunan serta persaudaraan sesaa umat beragama.
“Yang terpenting adalah momentum ini dapat dijadikan sebagai sarana memperbaiki diri serta meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan,” ujar Apolo.
Dalam kesempatan itu, Apolo juga mengajak seluruh umat dapat membantu pemerintah melahirkan sumber daya manusia (SDM) di Papua Selatan yang unggul dan maju, untuk mewujudkan itu dibutuhkan manusia yang memiliki budi pekerti (karakter), ilmu pengetahuan dan keterampilan.
“Jika salah satu dari ketiga poin itu kurang atau tidak dimiliki maka tergolong manusia yang tidak utuh. Oleh karena itu kita tengah mendorong pembentukan kurikulum di setiap jenjang pendidikan, agar mampu membentuk anak-anak kita menjadi pribadi yang utuh,” sambungnya.
Dijelaskan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Merauke, I Wayan Swasta. Bahwasannya Hari Raya Galungan dilaksanakan setiap 6 bulan (210 hari) berdasarkan kalender Bali, dimana terciptannya alam semesta beserta isinya dan merayakan kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan).
“Manusia itu tidak terlepas dari kesalahan baik itu perbuatan, ucapan, pikiran dan bertindak atau yang disebut Tri Kaya Parisudha, oleh karena itu hari galungan akan dirayakan lagi setelah 210 hari untuk kemenangan dharma yang dimaknai untuk memperbaiki diri atas kesalahan sebelumnya,” tutur I Wayan.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelum puncak perayaan beberapa rangkaian ucapara peribadatan sudah lebih dulu dilaksankan mulai dari pembersihan Bawono Agung atau alam semesta yang kita gunakan sebagai tempat suci, kemudian pembersihan umat sendiri yang di sebut Bawono Alit. Selanjutnya umat Hindu akan melaksanakan Tri Sandya atau doa sehari-hari yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu.
“Yang terakhir itu adalah Panca Sembah atau pengucapan syukur/terima kasih kepada sang pencipta serta tuhan yang bersemayam atau melindungi umat yang ada di sini,” katanya. (Bby).