TIFFANEWS.CO.ID- Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS) Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST.,MT menghimbau seluruh lapisan masyarakat di provinsi Selatan Tanah Papua agar benar-benar bijaksana dan waspada memanfaatkan media sosial (Medos) lantaran semakin marak kasus penipuan melalui Medsos dengan mengatasnamakan pejabat atau lembaga pemerintah untuk meminta uang atau menjanjikan jabatan di lingkungan pemerintahan Provinsi Papua Selatan.
Hal itu disampaikan Gubernur Apolo Safanpo pada kesempatan jumpa pers di Merauke, ibukota Provinsi Papua Selatan, Selasa (10/1) sehubungan dengan terjadinya kasus penipuan melalui akun facebook (FB) atas nama Apolo Sanfanpo dan Apsa Christian Lombardi.
“Akun Facebook atas nama Apolo Sanfanpo dan Apsa Christian Lombardi telah menghubungi banyak pihak untuk meminta uang dan menjanjikan jabatan di lingkungan Pemprov Papua Selatan. Akun ini melakukan kebohongan dan penipuan. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar bijaksana dalam memanfaatkan Medsos,” kata Gubernur Apolo Safanpo.
Lebih lanjut Gubernur PPS ini mengatakan, apabila warga masyarakat menerima informasi dari banyak pihak di Medsos disertai janji mendapatkan jabatan sekaligus meminta uang, kiranya segera melakukan langkah-langkah penting antara lain memeriksa otentisitas akun yang berkomunikasi dengan kita; melakukan klarifikasi dan menghubungi pejabat atau instansi resmi untuk mendapatkan klarifikasi dan konfirmasi.
“Seluruh lapisan masyarakat di Papua Selatan kiranya tidak memercayai akun yang mengatasnamakan Apolo Sanfanpo dan Apsa Chrsitian Lombardi karena akun-akun tersebut bukan milik kami. Akun itu adalah akun-akun palsu penuh penipuan,” tegas Gubernur Apolo Safanpo.
Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan S.IK mengatakan, kepolisian akan segera bekerja terkait akun-akun yang mengatasnamakan Apolo Sanfanpo dan Apsa Christian Lombardi itu.
“Kami telah menerima laporan dari Gubernur Papua Selatan terkait adanya penipuan melalui Medsos yang mengatasnamakan Apolo Sanfanpo dan Apsa Christian Lombardi. Kami segera melakukan cross check dengan pihak Polda Papua maupun Polda lainnya di luar wilayah Papua,” katanya.
Dia juga meminta para jurnalis agar melalui media masing-masing menyampaikan kepada masyarakat bahwa sering terjadi setiap pergantian pimpinan di lingkungan pemerintahan maupun TNI/Polri, terjadi banyak penipuan melalui Medsos. Hal ini sangat merugikan pejabat yang baru mulai menjalankan tugasnya itu. Apabila terjadi hal seperti ini, kiranya masyarakat langsung menemui pejabat yang bersangkutan untuk mendapatkan kebenaran infomasi tersebut.
Selain itu, warga pun dapat melakukan cross check kepada pihak aparat keamanan untuk mendapatkan kebenaran informasi tersebut.
“Kiranya masyarakat tidak cepat percaya pada informasi yang beredar di media social karena pada jaman ini banyak terjadi kebohogan di dunia maya,” katanya.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Selatan, Agus Joko Guritno mengatakan, Gubernur Papua Selatan tidak pernah melakukan tindakan seperti ini seperti memberikan janji jabatan atau meminta uang melalui media social yang mengatasnakaman Apolo Sanfanpo dan Apsa Christian Lombardi.
“Gubernur Papua Selatan tetap menjalankan tugasnya sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
(Ade/Bn)