TIFFANEWS.CO.ID,- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, beraudensi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (14/2/). Audensi ini membahas percepatan pembangunan kesehatan di Papua Selatan.
Gubernur hadir didampingi Pj Sekda Papua Selatan Madaremmeng, Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Selatan Ulmi Listianingsih, Plt Kadinkes Provinsi Papua Selatan Benedicta C Herlina Rahangiar, dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
Kepada Menkes Budi Gunadi, Pejabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan dan rencana tindak lanjut untuk mempercepat pembangunan bidang kesehatan di Provinsi Papua Selatan.
Beberapa masalah yang dipaparkan Pj Gubernur, diantaranya, kekurangan SDM kesehatan khususnya dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan beberapa jenis nakes lainnya, pembangunan Rumah Sakit rujukan di wilayah Provinsi Papua Selatan, pembangunan puskesmas di beberapa Distrik dan pemenuhan sarana dan prasarana rumah sakit seperti peralatan kedokteran.
Sementara, yang diharapkan dari pertemuan ini adalah adanya quota beasiswa spesialis bagi dokter spesialis, adanya bantuan tenaga dokter spesialis, tenaga dokter umum dan dokter gigi, bantuan DAK Fisik untuk rumah sakit rujukan, pembangunan Puskesmas Prototype dan adanya bantuan DAK Sarpras untuk RSUD di 4 Kabupaten
Kepada tiffanews, usai pertemuan dengan Menkes, Pj. Gubernur Apolo menyampaikan, pada prinsipnya dari pertemuan tadi telah disampaikan data kesehatan di Papua Selatan mulai dari sarana dan prasarana, tenaga kesehatan, maupun pelayanan kesehatannya sehingga membutuhkan dukungan dari kementerian kesehatan.
“Prinsipnya kita membutuhkan dukungan dari kementerian kesehatan berkaitan dengan peningkatan sarana-prasarana mulai dari pustu, puskesmas sampai ke rumah sakit, kemudian isi dari rumah sakit itu seperti peralatannya, sarana-prasarananya, kemudian tenaga kesehatannya, lalu manajemen pelayanan kesehatan semua kita sampaikan,”kata Pj Gubernur.
Bupati Asmat Elisa Kambu saat diminta komentar usai audiensi, kepada tiffanews mengatakan sangat berterima kasih dengan pertemuan ini, karena dengan kesibukan Menkes, bisa meluangkan waktu untuk bertemu.
“Pertama kita berterima kasih karena kesempatan beginikan langka, pak menteri dalam kesibukan bisa meluangkan waktu menerima kami dari Papua Selatan,” ujar Bupati Elisa.
Bupati menjelaskan, Menkes sangat respon dengan situasi dan masalah kesehatan yang dipaparkan Pj Gubernur Papua Selatan, “Kita berharap percakapan tadi adalah awal untuk proses terobosan kebijakan kedepan,” kata Bupati.
“Persoalan kita adalah masalah tenaga kesehatan. Kalau buka banyak puskesmas dan rumah sakit, maka kita butuh tenaga kesehatan yang banyak, imbasnya adalah pembiayaan. Terus ada rumah sakit, kita butuh dokter spesialis dan lain sebagainya,” ujarnya,
“Respon dari kementerian sangat bagus,. Kita akan follow up dalam pertemuan-pertemuan berikut,” pungkasnya.
Menjawab pertanyaan tiffanews terkait dengan kekurangan dokter spesialis dan tenaga kesehatan, Plt Kadinkes Provinsi Papua Selatan Benedicta C Herlina Rahangiar mengatakan hal itu bisa dipenuhi oleh dokter spesalis yang diakhir studi bahkan baru lulus mungkin bisa ditempatkan di rumah sakit yang ada di Papua Selatan.
“Dan mungkin dokter-dokter umum melalui Nusantara Sehat bisa ditempatkan di Papua Selatan, dan tentu ada konsekuensi-konsekuensi yang harus disuport oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten setempat. Kita berusaha berkolaborasi antara pusat, provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, kekurangan dapat dijawab dengan adanya formasi PPPK untuk tenaga kesehatan ini, formasi untuk beasiswa bagi dokter umum untuk mengambil spesialis.
“Kemudian ke depan kita berharap adanya pendidikan dokter spesialis di wilayah Papua., sehingga tidak perlu jauh sampai ke Jawa. Kita juga berharap poltekes bisa ada di Papua Selatan untuk menjawab kebutuhan ketersediaan SDM kesehatan,” ujarnya (bn)