TIFFANEWS.CO.ID,- Penjabat Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST mengatakan, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya telah mengirim 10 siswa SD kelas VI untuk belajar di Sekolah Anak Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Pengiriman siswa ini untuk menjawabi kebutuhan akan sumber daya manusia Intan Jaya.
Pj Bupati Intan Jaya menjelaskan, 10 siswa SD tersebut telah diberangkatkan ke Bogor pada 18 Februari 2023 dari Sugapa.
10 siswa itu berasal dari enam sekolah yang tersebar di Intan Jaya, antara lain dari siswa SD Inpres Pogapa, SD YPPK Bilae, SD Inpres Maya, SD YPPK Bilogai, SD Inpres Yokatapa dan SD Inpres Mamba.
Lanjut Pj Bupati, pengiriman siswa ini merupakan langkah awal dari kerjasama dengan Yayasan Alirena dan jauh sebelum dilakukan kerjasama antara Pemda Intan Jaya dan Yayasan Alirena, sudah ada empat anak asal Intan Jaya yang bersekolah di Bogor dan merupakan tanggungjawab Pemkab Intan Jaya.
“Mereka dibawa oleh Marthen Tipagau, anggota DPRD Intan Jaya dan keempat siswa itu merupakan tanggungjawab Pemkab Intan Jaya,” kata Pj Bupati Apolos.
Bupati Apolos menjelaskan, dari kerjasama ini, total sudah ada 14 orang siswa dari Intan Jaya yang sedang dibina di Sekolah Anak Indonesia bersama Yayasan Alirena.
“Ini tahap pertama. Untuk tahap kedua kami akan fokus untuk anak-anak SMP kelas VII. Jadi bulan Juni dan Juli kami rekrut 10 atau lebih anak SMP untuk dikirim ke tempat yang sama,” ungkap Bupati Apolos.
Ia menambahkan, tanda tangan kerjasama antara Pemerintah Daerah Intan Jaya dan Yayasan Alirena telah diteken pada awal Februari 2023 bersama ketua I DPRD Intan Jaya, Marthen Tipagau.
Tindak lanjut dari kerjasama tersebut, pemerintah daerah telah mengirim 14 orang tahap pertama. Tahap kedua akan kirim 10 siswa kelas VII (tujuh) lagi.
“Kami membuat kerjasama, tujuannya untuk menyiapkan SDM Intan Jaya. Mereka akan dibina secara mental dan intelektual di Yayasan Alirena. Kami harap mereka bisa sekolah dengan baik supaya kelak mereka menjadi anak-anak sukses di bangku pendidikan dan pulang ke kampung untuk bangun daerah,” ujar Pj Bupati.
Pj Bupati harapkan agar kerjasama yang sudah dibangun ini bisa berjalan dalam jangka waktu panjang. Karena kerjasama ini merupakan satu-satunya upaya untuk cari jalan keluar supaya anak-anak Intan Jaya bisa sekolah dengan baik.
“Kami mau supaya beberapa tahun mendatang, Intan Jaya punya SDM yang berkualitas. Selain itu, ini juga merupakan upaya kami untuk peduli pada masa depan anak-anak kami. Dimana beberapa tahun belakangan ini, sekolah tidak berjalan baik karena konflik. Maka itu dengan cara begini kami ingin anak-anak kami punya masa depan yang cerah,” bebernya.
Pj Bupati juga mengharapkan agar kerja sama dan pengiriman siswa untuk belajar di luar Intan Jaya diteruskan oleh Bupati Intan Jaya di masa mendatang.
Selain kerjasama dengan Yayasan Alirena, pemda juga sedang mencari Yayasan yang lain untuk kerjasama juga.
Sebagai informasi, Pemkab Intan Jaya akan buka pendaftaran untuk calon siswa kelas VII sebanyak 10 orang. 10 orang tersebut pada Juni – Juli 2023, kemudian akan dikirim ke Yayasan Alirena untuk sekolah di Sekolah AnaknIndonesia Bogor. (Arb)