TIFFANEWS.CO.ID- Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS) Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST.,MT memberikan apresiasi kepada Unicef atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak usia dini di wilayah Selatan Tanah Papua.
Unicef (Unicef United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) adalah Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberikan bantuan kemanusiaan khusus di bidang pendidikan bagi anak-anak di seluruh dunia.
Apresiasi Gubernur PPS Apolo Safanpo itu diwujudkan melalui kehadirannya secara fisik bersama Bunda PAUD, Ny. Ade Irma Suryani Safanpo,S.T – Penjabat Ketua TP PKK PPS di tengah para peserta kegiatan “Lokakarya dan Advokasi Perencanaan dan Penganggaran untuk Mendukung Replikasi Program Ketrampilan Literasi Baca Tulis Kelas Awal di Provinsi Papua Selatan” yang berlangsung secara marathon di Merauke, jantung ibukota PPS pada 1-2 Maret 2023.
“Atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah PPS dan seluruh rakyat di wilayah Selatan Tanah Papua, saya mengucapkan terimakasih berlimpah dan penghargaan yang tulus kepada Unicef dan semua jajarannya yang telah memberikan perhatian serius bagi kelangsungan pendidikan, khusus bagi anak-anak usia dini di wilayah ini,” kata Gubernur Apolo Safanpo.
Ikut hadir mendampingi Gubernur PPS antara lain, Kepala Bapperinda PPS, Dr.Ulmi Listianingsih Wayeni,S.Sos,MM; Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan PPS, Drs Aloysius Jopeng,M.Pd; Kepala Biro Umum Setda PPS, Jaswadi,S.Pd., M.Pd.
Lebih lanjut Gubernur Apolo mengatakan, apabila sebuah bangsa khususnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia ingin agar Negara-Bangsa ini meraih kemajuan, kesejahteraan, perdamaian dan kemakmuran bersama, baik pada hari ini maupun pada masa depan maka, pendidikan bagi anak-anak usia dini menjadi sangat penting dan sentral
“Jika ingin sebuah bangsa mengalami kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bersama maka perhatikanlah anak-anak mudanya. Di atas pundak generasi muda inilah terletak masa depan sebuah bangsa dan negara yang adil, makmur, damai dan sejatera,” kata Apolo mengingatkan.
Lebih lanjut, mantan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura ini mengatakan, semua pihak terutama para orangtua di rumah dan para pendidik di berbagai jenjang pendidikan berkewajiban menanamkan di dalam diri peserta didik nilai-nilai kemanusiaann universal seperti kejujuran, keadilan, cinta perdamaian, disiplin dalam hidup, menghargai orang lain seperti menghargai diri sendiri dan sebagainya. Inilah pendidikan nilai-nilai kehidupan.
Pendidikan bagi generasi muda kita yang utuh mencakup Pendidikan kepribadian (karakter), Pendidikan ilmu pengetahuan dan Pendidikan ketrampilan. Apabila salah satu di antaranya tidak dijalani maka akan terjadi ketimpangan di dalam diri generasi muda itu sendiri. Jadi, terdapat tiga aspek dalam proses pendidikan yakni aspek nilai, pengetahuan dan ketrampilan.
Jangan sampai pendidikan bagi anak-anak khususnya anak-anak usia dini mengabaikan aspek pendidikan nilai.
Seseorang dipilih menjadi pemimpin hari ini dan masa depan bukan pertama-tama karena memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi tetapi pertama-tama karena di dalam diri diri calon pemimpi atau pemimpin itu terdapat nilai-nilai kemanusiaan universal antara lain kejujuran, keadilan, cinta damai, persaudaraan sejati dan belarasa atau solidaritas universal.
“Untuk itu dalam proses pendidikan bagi generasi muda, kita terus menjaga keseimbangan antara pendidikan nilai, ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Jika orang itu memiliki kepribadian baik maka ilmu dan ketrampilan yang dimiliknya akan diabdikan sepenuhnya bagi kemaslahatan banyak orang,” kata Gubenrur Apolo Safanpo.
Kesepakatan Bersama
Dari lokakarya dua hari itu, para peseta menghasilkan “Kesepakatan Bersama” tentang Replikasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) di PPS.
“Pada hari Selasa, 28 Februari 2023 di Merauke telah diselanggarakan Lokakarya Advokasi di Satuan PAUD HI tingkat PPS dihadiri Bunda PAUD Kabupaten Merauke, Bunda PAUD Kabupaten Mappi, Perwakilan OPD PPS, Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat dan Kabupaten Boven Digoel,” tertulis naskah Pembukaan Kesepakatan tersebut.
Selanjutnya menyatakan bahwa, pihak Pementah Derah mendukung pengembangan sistem pendukung PAUD HI melalui Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten dalam rangka penyusunan program kerja dan monitoring secara berkala.
Juga mendukung peningkatan kapasitas mengenai konsep PAUD HI untuk Pokja Bunda PAUD, para kepala dan guru PAUD di tingkat kabupaten.
Mendukung pelatihan dan pendampingan guru PAUD mengenai isu-isu yang krusial bagi anak-anak usia dini, misalnya kebijakan perlindungan anak, pengasuhan dan sebagainya.
Mendukung koordinasi linas sektor terkait intervensi program PAU HI dilaksanakan dua kali dalam setahun yang dikordinir oleh Bappeda.
Sedangkan dukungan pihak UNICEF berupa memberikan dukungan teknis menyesuaikan dengan kebutuhan program PAUD HI kabupayen, dalam bentuk peningkatan kapasitas bagi Pokja Bunda PAUD maupun guru PAUD untuk pendampingan berkelanjutan.
Mendukung penguatan regulasi dalam kaitannya dengan penguatan program PAUD HI untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA); mendukung pembentukan dan penguatan program kerja Bunda PAUD tingkat PPS dan kabupaten yang dikoordinir Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PPS dan Dinas Pendidikan di empat kabupaten dalam wilayah PPS guna melakukan koordinasi dan monitoring secara berkala, termasuk pelibatan Pokja Bunda PAUD Provinsi Papua untuk mereplikasi praktik baik serta mendukung kampanye Pendidikan di PPS dan empat kabupaten lainnya demi mendukung pentingnya pendidikan, program PAUD dan peningkatan kemampuan literasi bagi anak-anak.
Adapun dokumen Kesepakatan Bersama itu ditandatangani secara bersama-sama oleh perwakilan dari empat kabupaten di PPS yakni dari Kabupaten Merauke ditandatagani oleh Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Merauke, Imelda Carolina Laode Mbaraka,S.Sos,.M.Si; Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Mappi, Stefanie Gabriella A.P.Gomar,SH.,M.H; Ketua Pokja Bunda PAUD- Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Bonaventura Silu,S.Sos; Kebid Ekonomi,Sosbud pada Bappeda Kabupaten Boven Digoel, Ruben Kwanimba,A.Md dan diketahui Penjabat Ketua TP PKK PPS, Ade Irma Suryani,S.T serta Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PPS, Drs.Aloysius Jopeng,M.Pd. (ade/ron)