TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Intan Jaya memberikan fokus pada pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan melalui pembiayaan anak-anak Intan Jaya untuk kuliah pada bidang kesehatan.
Selain membuka kesempatan beasiswa untuk putra-putri Intan Jaya, tahun ini Dinkes Intan Jaya juga akan membuka peluang untuk menerima tenaga honorer bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau, S. KM., M. Kes (Epid) mengatakan, pada tahun 2023 ini dinas kesehatan kabupaten Intan Jaya memiliki program untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan, dalam hal ini membiayai anak-anak Intan Jaya yang memiliki minat untuk kuliah pada bidang kesehatan seperti bidang kebidanan, farmasi, keperawatan, analis dan laboratorium.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk terbuka kepada masyarakat. Kami sudah rapat internal, bahwa, yang menjadi prioritas kami adalah program sekolah. Program sekolah itu terdiri dari diploma keperawatan, kebidanan, kesehatan gizi masyarakat, lingkungan, farmasi dan laboratori dan apoteker,” kata Agustinus Bagau, kepada media Rabu (15/3).
Untuk merealisasikan program itu, kata Agustinus, tahun 2023 ini Dinkes Intan Jaya akan mulai rekrut dan meyekolahkan anak-anak Intan Jaya yang sebagian besar akan disekolahkan di luar Nabire, tetapi untuk perawat dan bidan akan dititip satu-satu kelas di Nabire.
Secara resmi, Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya bersama Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST, Sekda Kabupaten Intan Jaya serta sejumlah penjabat telah melaunching pembukaan penerimaan mahasiswa dan mahasiswi pada program kesehatan pada 13 Maret 2023 di Puskesmas Bilogai, Sugapa.
Dia mengungkapkan, pembiayaan untuk para peserta yang lulus akan dibiayai penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya.
“Pembiayaannya murni dari pemerintah Intan Jaya. Kami punya rencana ini karena dana sudah ada, dan didukung dengan Pj bupati yang sangat kooperatif dengan kami dan responnya sangat baik sekali terkait dengan rencana ini. Dengan dukungan langsung dari Pj bupati ini, kami akan mendorong program ini sebagai salah satu program unggulan. Karena ini sangat berguna untuk Intan Jaya,” teranganya.
Dikatakan, dalam prekrutan Dinkes memperhatikan anak-anak dari suku-suku yang mendiami Intan Jaya dan kalau dibutuhkan akan merekrutnya suku-suku dari kabupaten tetangga,
“Para calon siswa yang akan direkrut adalah murni dari suku-suku yang mendiami Intan Jaya seperti suku moni, dani, ndauwa, wolani, wano, Lem. Kalau dibutuhkan, suku dari kabupaten tetangga juga bisa direkrut dengan komitmen dan perjanjian supaya bisa pulang mengabdi di Intan Jaya, misalnya suku Mee,” ungkap Bagau.
Lanjut dia, upaya yang dilakukan ini, tujuannya untuk menyiapkan SDM di bidang kesehatan, supaya 3 tahun atau 5 tahun mendatang tidak susah mencari SDM Kesehatan untuk Intan Jaya.
“Karena kami yakin dan percaya bahwa program sekolah yang akan kami mulai tahun ini merupkan salah satu hal terpenting untuk program jangka panjang kami di dinas kesehatan. Program untuk menyiapkan SDM ini kami harapkan supaya tetap berkesinambungan sampai tiga tahun. Dalam bayangan kami, dengan adanya program yang akan kami jalankan ini, outputnya dapat membantu Intan Jaya karena semua tenaga SDM dari bidang-bidang yang dibutuhkan akan kami sekolahkan dengan biaya penuh dari pemerintah intan jaya,” jelasnya.
Selain itu, Agus juga mengatakan, tahun ini Dinkes Intan Jaya juga akan membuka peluang untuk menerima tenaga honorer.
“Kurang lebih 50 orang akan kami rekrut sebagai tenaga honorer. Kami juga akan memberikan kesempatan kepada beberapa mantri yang sudah pensiun tapi masih produktif. Jadi kami akan mengangkat mereka kembali untuk melayani masyarakat di puskesmas sebagai tenaga honorer,” ungkapnya. (*bn)