Oleh: Ronny Imanuel Rumboy, ST
“Kata orang bijak, kemajuan sebuah komunitas di masa yang akan datang, dapat dilihat dari anak mudanya hari ini” – Ucapan Apolo Safanpo, Pj. Gubernur Papua Selatan dalam setiap sambutannya di momen – momen resmi.
Kutipan yang tidak asing lagi bahkan sering terdengar belakangan ini di Provinsi Papua Selatan, menggema di beberapa kegiatan seperti kegiatan pemerintah, kegiatan organisasi kepemudaan bahkan kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan, ucapan ini dasarnya merujuk pada kemajuan suatu komunitas di masa yang akan datang berbanding lurus dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dan benar ! Kalimat yang tidak asing ini, sering sekali diucapkan oleh seorang Apolo Safanpo, yang dengan nama lengkap Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT. Ia menjabat sebagai Pj. Gubernur Papua Selatan yang begitu mencita-cita kan kemajuan SDM masyarakatnya di masa yang akan datang.
Dipercayakan memimpin setelah diresmikannya Daerah Otonomi Baru (DOB) bernama Provinsi Papua Selatan, Apolo ternyata komitmen terhadap keyakinannya tentang pentingnya pembentukan masa depan daerah melalui generasinya sejak dini.
Berlatar belakang sebagai seorang Akademisi bidang Ilmu Keteknikan, pernah 2 periode menjabat sebagai Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, Apolo memiliki garis tangan yang baik setelah oleh Pemerintah Pusat ia dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan untuk menyusun segala perangkat keperluan Provinsi yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat di 4 Kabupaten Papua Selatan ini.
Ia dengan begitu berhati-hati dan penuh pertimbangan yang matang, dibantu oleh perangkat pemerintahan yang kompeten, mulai dengan perlahan memutar roda birokrasi pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Jika diperhatikan, karena latar belakang dan sangat lama menjadi pendidik yang mencetak generasi emas Papua di Perguruan Tinggi kebanggan yang berada di Provinsi Induk Tanah Papua, Uncen, Apolo terlihat begitu tertarik ketika berbicara mengenai SDM Papua Selatan.
Bahkan dalam setiap sambutannya tidak lupa ia menyelipkan kata-kata tentang pentingnya membentuk generasi Papua Selatan yang kompeten dan menggunakan segala kemampuan SDM yang ada dalam pembangunan daerah.
Di sisi lain, pernah dalam suatu jumpa pers, ada pertanyaan dari salah seorang wartawan kepada Apolo Safanpo, isi pertanyaannya “Sumber Daya Alam (SDA) di sektor mana yang menjadi primadona Provinsi Papua Selatan ?”
“SDA yang akan menjadi primadona adalah SDA yang SDMnya sudah siap !” Jawaban itu cukup mengejutkan ketika diucapkan Apolo Safanpo.
Sekali lagi, ia tegas tentang betapa pentingnya SDM !
SDM menjadi faktor utama dalam pembangunan dan menjalankan sebuah daerah, SDA adalah aset daerah yang perlu sekali dikelola untuk kesejahteraan masyarakat, tapi tidak lupa juga SDM masyarakat Papua Selatan penting untuk disiapkan.
Pada kedatangan Menteri Dalam Negeri ke Merauke pada acara Pencanangan dan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Ibukota Papua Selatan, tepatnya di Kantor Bupati Merauke, Jumat, (12/8/2022), Mendagri Muhammad Tito Karnavian juga pernah menegaskan SDM masyarakat Papua Selatan harus menjadi prioritas. Mendagri meminta kepala daerah di Papua Selatan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk fokus pada pembangunan SDM.
“Saya mohon betul kepada para pemimpin nantinya di Papua Selatan, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, fokus (pada) masalah SDM. Kalau bisa sekolah SD, SMP, SMA bikin gratis, kemudian buat lagi beasiswa anak-anak Papua,” kata Mendagri, dikutip dari tempo.co.id.
Sangat memungkinkan karena himbauan itu, Apolo Safanpo semakin terfokus jika berbicara tentang SDM.
Sebelumnya ada fenomena menarik pada tahun 2022, teringat detik – detik menuju disahkannya Daerah Otonomi baru (DOB) mendapat dukungan bahkan penolakan dengan berbagai macam alasan. Termasuk tokoh – tokoh masyarakat, pemuda, agama bahkan praktisi – praktisi pun mengungkapkan berbagai macam pandangan tentang keputusan DOB tersebut.
Alasan yang digunakan adalah tentang regulasi tapi banyak juga yang memberikan pendapat tentan ketidaksiapan SDM Papua yang dapat menjadi masalah apabila tidak dipersiapkan dahulu.
Timotius Murib, Ketua MRP Provinsi Papua, dalam pemberitaan kompas.id (28/04/2022), pernah menyampaikan bentuk kritik dengan salah satu alasan yaitu terbatasnya SDM dari Orang Asli Papua (OAP) untuk mengisi jabatan di papua.
Namun, disampaikan Apolo Safanpo, 6 bulan lalu, saat diliput tiffanews.co.id pada Misa Syukur atas pelantikannya yang diselenggarakan Ikatan Cendikiawan Awam Katolik Papua (Icakap), di Gereja Katolik Kristus Juru Selamat Kotaraja-Jayapura, Minggu, (4/12/2022), ia masih optimis pada SDM Papua dan mengatakan pemuda-pemudi Papua secara khusus Papua Selatan agar untuk tidak membuang waktu dengan hal yang tidak berguna.
“Semua generasi mempunyai kesempatan yang sama berperan membangun Papua, tinggal bagaimana mengembangkan potensi yang dimiliki, belajar bertanggung jawab dan dapat menyelesaikan tugas yang dipercayakan sebaik-baiknya,” ujar Apolo saat itu.
Di satu sisi, Apolo tetap konsisten untuk selalu membicarakan secara teknis pentingnya mempersiapkan SDM kepada perangkat pelaksana di Pemerintahan.
Di sisi lain, setiap bertemu dengan pemuda, ia selalu memotivasi agar mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga disaat ada kesempatan, sudah benar-benar siap.
Pembangunan SDM adalah hal penting, dan di dalamnya perlunya mempersiapkan generasi. Sebab SDA Papua Selatan yang melimpah akan memberikan kesejahteraan kepada OAP Papua Selatan dan seluruh masyarakat nusantara yang mendiaminya, apabila SDM sudah terpenuhi dan mampu dengan bijaksana untuk mengelolanya.
Penulis, Jurnalis
Sumber referensi :
https://www.tiffanews.co.id/berita/24168/apolo-safanpo-anak-muda-papua-miliki-kesempatan-yang-sama/