TIFFANEES.CO.ID,- Balai Taman Nasional Wasur menggelar pelatihan kader konservasi Taman Nasional Wasur yang difokuskan kepada generasi muda. Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Balai Taman Nasional Wasur, Merauke, Ibukota Papua Selatan, Rabu (31/5).
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Selatan Jujuk Irianto, S.Sos, didampingi Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Yarman, S.Hut., M.P, perwakilan kepala bidang SKW I BBKSDA Papua, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Wasur, Kepala SPTN Wilayah I, II, dan III lingkup balai Taman Nasional Wasur, Tokoh Masyarakat Kampung Wasur, Guru Pendamping dari SMK Negeri 2 Merauke, serta diikuti peserta dari SMK Negeri 2 Merauke, Mapala Unmus, Kelompok Mahuze Mandiri dan Masyarakat Peduli Api.
Dalam wawancara yang dilakukan media, Jumat (2/6), Jujuk Irianto, S.Sos menghimbau pentingnya peran generasi muda dalam menjaga alam.
Ia menegaskan bahwa tongkat estafet berada di tangan generasi muda, sehingga pemerintah pun ikut dalam memfasilitasi agar pemuda sebagai penerus perjalanan bangsa dapat ikut mengambil peran melihat hal tersebut.
“Generasi muda harus menjaga alam, sebab jika alam kita dirusak, pertanyaannya kita mau tinggal dimana ?” pungkas Jujuk.
Yarman, S.Hut., M.P, menambahkan, dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Wasur selain untuk menjaga alam juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Hal ini nampak dari 3 prinsip pengelolaan taman nasional untuk perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, materi yang diberikan kepada para peserta diantaranya rencana arah pembangunan kehutanan Provinsi Papua Selatan, pembinaan generasi muda cinta alam dan wisata, medical first responder, pemindahan korban dan biota endemik akuatik Papua.
Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas para pelajar, mahasiswa serta masyarakat mengenai pengetahuan kehutanan dan lingkungan pada umumnya serta konservasi pada khususnya. (Ron)