TIFFANEWS.CO.ID – Sambut Indonesia Youth Day (IYD) yang akan berlangsung di Palembang 26-30 Juni 2023, Umat Katolik Paroki Titigi dan Paroki Bilogai, Dekenat Moni Puncak Jaya melaksanakan kirab Salib Yesus berbusana koteka. Kirab salib berlangsung sangat meriah itu dimulai dari batas kota Sugapa hingga berakhir di Gereja St, Misael Bilogai – Sugapa – ibukota Kabupaten Intan Jaya, Sabtu,(03/06).
IYD 2023 mengangkat tema “Bangkit dan Bersaksi” itu, menjadi salah satu kerinduan bagi orang muda Katolik untuk berkumpul bersama orang muda Katolik dari seluruh Indonesia.
Untuk menyambut perayaan itu dan merangkul seluruh orang muda Katolik Keuskupan Timika Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika menyelenggarakan misa dan kirab salib yang dimulai dari Dekenat Kamu_Mapi hingga ke Dekenat Moni_Puncak.
Perarakan yang berlangsung di Sugapa dimulai pukul 11:30 WIT diikuti ratusan umat bahkan simpatisan dari agama lain dalam suasana tarian, doa dan nyanyian berakhir di gereja St.Michael Bilogai tepat pukul 01: 45 WIT.
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Koordinator Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika, Pastor Benyamin Magai, Pr di dampingi Koordinator Kepemudaan Dekenat Moni_Puncak, Pastor Yoseph Bunai, Pr dan Pastor Agus Halua,Pr sebagai Komisi Panggilan Keuskupan Timika.
Sebelum perarakan memasuki kota Sugapa, di perbatasan paroki Titigi dan Bilogai tepatnya di kampung Mamba, Salib dan Bendera yang diantar oleh umat paroki Titigi diserahkan kepada Pastor Dekan Moni_Puncak, Pastor Yanuarius,Yance,W.Yogi Pr.
Dalam kesempatan serah terima salib, Koordinator Komisi Kepemudaan (Komkep) keuskupan Timika, Pastor Benyamin Magai, Pr. menjelaskan alasan adanya kegiatan ini terbentuk dan diarahkan.
“Patung Yesus disalib yang berbusana koteka ini kami tim membuat-Nya dengan dasar yang jelas. Yaitu berdasar konsili Vatikan II ,” jelas Pastor Benyamin Magai, Pr.yang juga adalah pencetus dan ketua tim perarakan Kirab Salib.
“Yesus orang Jawa juga ada, Yesus orang Flores, orang Batak dan daerah lain mempunyai Yesus mereka sendiri. Dan saat ini kita ketahui bersama bahwa Yesus orang Papua terutama kita orang gunung ada juga,yaitu Yesus yang disalibkan. Yesus sudah ada dalam kehidupan kita sehari hari.Ia ada,menyatu dalam budaya kita sejak dulu nenek moyang hingga sekarang ini,” lanjut Pastor Beni.
Di kesempatan yang sama, mewakili umat,mama Martha Sondegau mengapresiasi perarakan Kirab Salib yang telah dilakukan oleh tim bersama umat.
“Kami baru sadar kalau Yesus ternyata selalu ada bersama kami dalam kehidupan kami sehari-hari.Yesus yang berpakaian koteka saat ini hadir bersama kami umat-Nya.Terimah kasih banyak untuk para pastor yang telah membawa salib ini melewati beberapa Dekenat hingga sampai di sini,amakaniee,” ujar mama Martha Sondegau.
Kegiatan perarakan Kirab Salib akan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi pada Minggu,(4/6/2023) sebelum diberangkatkan ke keuskupan Timika. (Kalis)