TIFFANEWS.CO.ID,– Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke mengandeng Ikatan Keluarga Toraja (IKT) guna melaksanakan sosialisasi kewaspadaan penyebaran serta upaya pengendalian African Swine Fever (ASF) Pada Babi di Wilayah Provinsi Papua Selatan.
Sosialisasi Karantina Pertanian dan Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Merauke merupakan bentuk mewaspadai dan edukasi tentang bahaya penyakit pada hewan ternak Babi di Sekretariat IKT Kabupaten Merauke, Rabu (7/6).
Kepala Karantina Pertanian Merauke, drh. Cahyono, M.H mengungkapkan, hewan jenis babi hampir di seluruh Papua menjadi bagian penting dalam sosiokultur masyarakat, terkhusus masyarakat di Papua Selatan ini.
Menurutnya, selain ternak ini memiliki nilai ekonomi, nilai sosiokultur, nilai adat juga ada, contohnya dalam kehidupan masyarakat Papua Selatan sering digunakan sebagai simbol untuk perdamaian, pelepasan tanah dan upacara adat.
Dia menjelaskan sekalipun Papua masuk kategori bebas tapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini merupakan ancaman, melihat banyaknya perdagangan hewan antar daerah yang masuk di Papua Selatan.
“Oleh karena itu, kami juga mengajak seluruh yang hadir di sosialisasi ini termasuk Ikatan Keluarga Toraja untuk ikut juga dalam menjaga dan berperan mewaspadai penyakit – penyakit pada hewan ternak,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Ketua IKT Yansen Bani menyampaikan bahwa rata – rata yang diundang hadir adalah mereka yang berprofesi sebagai peternak Babi yang menunjang kebutuhan ekonomi sehari – hari, sehingga sosialisasi ini penting bagi para peternak babi ini.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini dan diharapkan dapat bermanfaat bagi kami serta juga ucapan terima kasih atas keseriusan dari pihak Karantina Pertanian Merauke yang sudah memberikan sosialisasi, sehingga kita yang hadir dapat mewaspadai segala penyakit yang dapat menjangkit hewan ternak kami,” ujarnya.
Kegiatan ini juga membahas tentang penyakit pada hewan ternak lain seperti Rabies pada Anjing dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta beberapa penyakit lain yang juga marak menjangkit hewan ternak di Indonesia. (Ron)