TIFFANEWS.CO.ID,- Dalam kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Kepala Karantina Merauke kunjungi dan borong noken di Pasar Yetetkun, Tanah Merah.
Noken merupakan tas tradisional masyarakat Papua yang memiliki fungsi membawa barang kebutuhan sehari-hari serta membawa hasil pertanian dan kebun.
Noken yang memiliki berbagai macam ukuran mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar dengan fungsi yang berbeda-beda.
Menariknya, sejak dini para wanita Papua sudah diajarkan membuat noken, karena dari dulu sampai saat ini membuat noken melambangkan kewajiban perempuan dalam budaya masyarakat.
“Kita borong 20 noken jualan Mama-Mama Papua. Ini bentuk dukungan Karantina Merauke terhadap produk lokal yang saat ini mulai diakui dunia,” ungkap Cahyono, Kepala Karantina Pertanian Merauke, Kamis (17/8).
Cahyono pun mengajak segenap masyarakat untuk membeli kerajinan kreasi Mama-Mama Papua sebagai upaya melestarikan budaya lokal Papua.
“Noken ini hanya ada di Papua, kalau lagi berkunjung ke Papua jangan lupa membawa noken sebagai cinderamata untuk keluarga, sahabat, dan kerabat di rumah,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tanggal 4 Desember 2012 telah diputuskan bahwa noken sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Perancis. (Ron)