TIFFANEWS.CO.ID,- Kepala Kesbangpol Kota Jayapura, Raimondus Mote mengatakan sangat penting pembentukan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Port Numbay karena hal ini merupakan bagian dari penguatan masyarakat adat.
Raimondus Mote mengatakan hal itu, saat dirinya menyambangi Fraksi NasDem DPRD Kota Jayapura, Selasa, (22/8) siang. Kedatangan Raimondus Mote diterima Sekretaris Fraksi NasDem, Pares L. Wenda.
”Saya melihat bahwa pentingnya pembentukan Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Port Numbay. Ini merupakan bagian dari penguatan Masyarakat Adat Port Numbay. Guna mengangkat derajat kehidupan mereka melalui penguatan lembanga-lembaga masyarakat adat yang ada di Port Numbay,” kata Raimondus Mote kepada media ini.
Menurutnya perlu dilakukan penguatan kelembagaan yang dimulai dari tataran Ondoafi dan hal ini nantinya dikemas dalam lembaga adat secara resmi, selanjutnya didaftarkan di Kesbangpol Kota Jayapura.
“Kalau sudah terdaftar, itu artinya penguatan kelembagaan adatnya sudah ada sekaligus perda nya. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan masyarakat adat yang ada di Port Numbay, sehingga semua akan terakomodir, mulai dari tanah, budaya dan adatnya,” kata Raimondu
Dikatakannya, bilamana semua telah termuat di dalam peraturan daerah (Perda) dan regulasi pendukungnya, lalu, kebijakan selanjutnya harus dilakukan.
Demikian esensi dari adanya UU Otonomi Khusus (Otsus) yang di dalamnya mengangkat hajat hidup masyarakat orang asli Papua, sehingga terjawab dan bisa terlaksana dengan baik.
“Perda semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten kota lainnya di Tanah Papua,”tambah Raimondus.
Sementara itu, Pares L. Wenda mengapresiasi kunjungan Kepala Kesbangpol dalam menanggapi pentingnya GTMA Port Numbay.
“Pada prinsipnya, kami akan terus kawal hingga terbentuknya tim GTMA Port Numbay. Semua ini demi keberlangsungan hidup Masyarakat Adat Port Numbay di tengah arus perkembangan kota ini,” ujarnya.
“Dibutuhkan sebuah aturan yang dapat memproteksi semua potensi yang ada di Port Numbay ini,” tutupnya.[] Alfonsa Wayap