TIFFANEWS.CO.ID,- Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau, ST., mengatakan, evaluasi triwulan ketiga di Kemendagri lebih fokus kepada capaian kinerja. Menurut Apolos Bagau, hal ini menjadi pemicu untuk memacu kinerja pemerintah Kabupaten Intan Jaya untuk menghadirkan hal yang terbaik dan bermanfaat untuk masyarakat Intan Jaya.
Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau, ST mengatakan hal itu kepada media yang menemuinya usai pemaparan kinerja di kemendagri Jakarta, Senin (25/9)
Evaluasi kinerja triwulan dan Pemantapan Tugas Penjabat Kepala Daerah, dilakukan Tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI setiap tiga bulan sekali atau per triwulan.
“Ini adalah kesempatan ketiga diberikan kepada saya untuk menyampaikan laporan capaian kinerja sebagai Penjabat Bupati Intan Jaya,” kata Apolos Bagau.
Apolos yang dalam pemaparan kinerja didampingi Sekda dan pimpinan OPD Intan Jaya itu, menjelaskan capaian kinerja yang disampaikan dalam evaluasi itu menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat .
“Untuk evaluasi triwulan ketiga ini lebih pada sisi capaian kinerja, apa –apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan dari tugas penjabat bupati,” jelas Apolos.
Apolos mengatakan, selama sembilan bulan menjabat sebagai Pj Bupati, banyak hal yang berubah di Intan Jaya, diantaranya para ASN setiap hari bisa masuk kantor, apel dua kali seminggu yaitu Senin dan Jumat, dan mulai ada koordinasi antar OPD.
Kata Apolos, dalam tiga bulan terakhir ini perhatian pemkab Intan Jaya lebih pada bidang kesehatan , pendidikan, dan inflasi.
Pembangunan infrastrukur berjalan seperti rencana, pemulangan pengungsi ke Intan Jaya sudah dilaksanakan dan perekaman E-KTP juga sedang dikerjakan.
“Untuk stunting sudah bisa tertangani, bidang pendidikan dimana sekolah-sekolah yang berada di daerah konflik sudah dapat membuka sekolah. Kami menempatkan kurang lebih 100 guru orang asli Papua untuk mengajar di beberapa distrik itu,” ujar Apolos.
Lebih lanjut Apolos mengatakan, dalam tiga bulan terakhir ini juga perhatian pemkab Intan Jaya pada masalah kenaikan harga tiket yang melonjak di Intan Jaya dan berpengaruh terhadap harga barangdi Sugapa, ibukota kabupaten Intan Jaya.
“Pemkab cepat merespon dan kondisi sementara bisa teratasi,”ucapnya.
Apolos menjelaskan, terkait kenaikan harga karena akses ke Intan Jaya cuma pesawat badan kecil, dan pesawat yang sering melayani masuk hangar karena kerusakan, perpanjangan izin, sehingga hanya satu dua pesawat yang beroperasi.
Menurut Apolos, kondisi ini hanya situasional, tidak bertahan lama karena setalah pesawat tersebut sudah bisa beroperasi, maka akan normal kembali. Pemkab Intan Jaya sudah menyurati dan koordinasi dengan Pemprov Papua Tengah, dan Dirjen Perhubungan.
“Hal ini juga saya sampaikan dalam rapat evaluasi triwulan ketiga di Kemendagri,” katanya.
Apolos mengapresiasi evaluasi yang dilakukan kemendagri, karena hal itu akan memacu kinerja pemerintah kabupaten Intan lebih baik dari hari ke hari.
Apolos berharap ke depan, Pemerintah Pemkab Intan Jaya akan semakin meningkatkan kinerjanya dengan OPD yang semakin solid.
“Semoga dengan arahan dan masukan para tim penilai dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri ini, dan didukung oleh solidnya kerjasama di lingkungan Pemkab Intan Jaya masyarakat akan memperoleh pelayanan yang baik,” ungkapnya.
“Evaluasi dan capaian kinerja ini menjadi motivasi kepada semua ASN di Intan Jaya, bahwa apa yang kita kerjakan diperhatikan, diberi apresiasi kalau pekerjaan itu bermanfaat untuk masyarakat Intan Jaya. Jadi tetap semangat menjalankan tugas,”tutupnya. (bn)