TIFFANEWS.CO.ID,- Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan menggelar kegiatan pembekalan untuk 37 tenaga kesehatan Ha Anim, yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Halogen, Merauke, 7-9 Desember 2023.
Penutupan kegiatan Jumat (9/12), dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T., Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Selatan dr. Benedicta C.H. Rahangiar, MARS, serta 37 tenaga kesehatan yang mengikuti pembekalan.
Penjabat Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T., mengapresiasi kegiatan pembekalan ini.
“Rekrutmen ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur di bidang kesehatan, walaupun ada tiga pilar utama, yaitu sarana dan prasarana, tenaga, dan alat kesehatan, dan yang kita jawab dari tenaga kesehatan dulu,” kata Apolo.
Benedicta Rahangiar dalam kesempatan itu menjelaskan, awal mula rekrutmen dan seleksi tenaga kesehatan.
“Awalnya kami melakukan rekrutmen dan seleksi terhadap tenaga-tenaga kesehatan yang kita butuhkan di Provinsi Papua Selatan.Tujuan dari pembekalan ini untuk mengingatkan kembali ilmu yang mereka sudah dapatkan sehingga dapat diterapkan pada saat mereka sudah ditempatkan di puskesmas-puskesmas nantinya,” tuturnya.
Benedicta mengharapan, di tahun depan kegiatan ini dapat berlanjut lagi karena masih banyak kebutuhan tenaga medis di tempat-tempat pelosok, minimal di puskesmas pembantu (pustu) ada satu bidan dan satu perawat.
Selain itu, lanjutnya, pelayanan kesehatan aksesibilitas yang ada di Provinsi Papua Selatan dapat berjalan dengan baik dan berkualitas sehingga angka kematian ibu dan bayi menurun.
“Hal ini merupakan program utama dari nasional yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden terkait gizi, terutama di sini penekanan pada stunting. Angka stunting di wilayah Papua Selatan akan menurun di tahun 2024 menjadi 14 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan, angka kesakitan juga akan menurun sehingga masyarakat bisa sehat, generasi penerus tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan berinovasi di Papua Selatan.
“Kita tahu bersama bahwa kesehatan merupakan aspek penting dalam pembangunan manusia di Indonesia,” tutup Benedicta.(JW)