TIFFANEWS.CO.ID,- Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Pemilu 2024, Daerah Pemilihan Provinsi Papua Tengah, nomor urut 1, Arnold Benediktus Kayame menjelaskan tentang berbagai program yang akan dilakukannya, bila terpilih nanti.
“Dalam masa kampanye ini, saya berusaha memperkenalkan program saya kepada masyarakat di Provinsi Papua Tengah. Itu tugas calon, dan program ini pun bukan sesuatu yang baru, melainkan hal-hal yang saya tangkap dari apa yang dihadapi masyarakat,” kata Arnold Benediktus Kayame, kepada tiffanews, Senin (22/01/2024).
Menurut Arnold, ada 15 program yang menjadi prioritasnya bila terpilih nanti. 15 program iti diantaranya, pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan sektor pertanian, pengembangan infrastruktur dasar, pendidikan berkualitas, kesehatan masyarakat dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Program lainnya adalah pemberdayaan perempuan dan anak-anak, konservasi lingkungan, pelestarian budaya, pengembangan infrastruktur komunikasi, kolaborasi antar-instansi, pengembangan keterampilan kerja, keamanan dan penegakan hukum, pengembangan kewirausahaan lokal, dan memastikan kebijakan Otonomi Khusus yang Adil.
“Membangun Papua Tengah ini memerlukan berbagai strategi karena berhadapan dengan perubahan yang sedang terjadi. Berbagai strategi itu termasuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan,”kata putra Paniai ini.
Dia menjelaskan, kolaborasi antar-instansi adalah kunci dalam memastikan bahwa berbagai pihak bekerja bersama untuk mencapai tujuan pembangunan di Papua Tengah dengan efisien dan efektif.
“kolaborasi yang saya maksudkan adalah kerjasama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan organisasi non-pemerintah dalam perencanaan dan implementasi program pembangunan,” kata nya.
Menurut Arnold, kolaborasi antar-instansi untuk memastikan bahwa Provinsi Papua Tengah ini dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan memastikan bahwa berbagai kepentingan dan perspektif dipertimbangkan dalam pembangunan.
“Ini juga dapat membantu dalam menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan pembangunan,”ucapnya.
“Strategi-strategi ini harus diimplementasikan dalam kerangka kerja pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan memperhatikan kearifan lokal dan budaya Papua Tengah. Kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan yang berhasil di wilayah ini,” tutupnya (*bn)