TIFFANEWS.CO.ID,- Para ketua adat dari 4 Golongan Adat Suku Malind bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Apolo Safanpo, ST., MT., di Kantor Gubernur Papua Selatan, Kamis (25/1/2024).
Pertemuan para ketua adat dengan Pj Gubernur Papua Selatan ini dalam rangka membatalkan surat yang mengatasnamakan masyarakat adat yang dikirimkan ke Gubernur, terkait menolak pelantikan MRPS.
Saat diskusi dimulai, Albertus Winduri Mahuze, Ketua Golongan Adat Mayo menyampaikan penghormatan kepada Pj. Gubernur dan MRPS serta para ketua adat.
Albertus menjelaskan bahwa tujuan kehadiran mereka untuk menyampaikan hasil pertemuan 4 Golongan adat yang dilaksanakan di Hotel Solair pada Rabu (24/1), akibat kepincangan yang terjadi dalam tubuh MRPS terkait pelantikan Ketua MRPS.
“MRP agak pincang dan itu kurang bagus sehingga harus kami perbaiki,” ujarnya.
Albertus menjelaskan, para Ketua Adat itu sudah bertemu dengan Ketua MRPS dan sepakat mengakuinya sebagai Ketua MRPS berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ketua Golongan Adat Sozom, Kasimirus Wandri Kaize mengharapkan agar jangan ada perpecahan dan para anggota MRPS, dijelaskannya, melambangkan kesatuan masyarakat Papua Selatan.
“Masyarakat ini korban, jangan hasut lagi untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Kristianus menegaskan bahwa formasi yang dikasih sudah lengkap dari Merauke, Mappi, Muyu dan Asmat.
“Keterwakilan itu kita semua, keterwakilan Papua Selatan,” tutupnya.
Sementara itu, Apolo Safanpo membenarkan bahwa pernah dikirim surat yang isinya menolak pelantikan MRPS kepadanya dan saat ini surat tersebut telah ditarik.
Dari rapat internal 4 golongan adat menghasilkan dukungan terhadap pelantikan MRPS dan membatalkan surat sebelumnya.
“Intinya para orangtua kita mendukung pelaksanaan pemerintahan Papua Selatan, secara khusus pelantikan Pimpinan MRPS. Para ketua adat ini selaku orangtua sangat menghargai persatuan suku di Papua Selatan,” tutup Apolo Safanpo. (Ron)