TIFFANEWS.CO.ID,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Boven Digoel menggelar kegiatan bertajuk “Perang Lawan Stunting”.
Ketua KNPI Kabupaten Boven Digoel Marthen Luter Wambarop, dalam rilisnya yang diterima tiffanews.co.id, Senin (29/1/2024), menyampaikan bahwa masalah kesehatan lebih khusus kekurangan gizi (stunting) harus mendapat perhatian serius oleh pemerintah.
“Kegiatan yang kami lakukan hari ini adalah bagian dari kepedulian terhadap sumber daya manusia nantinya,” ujar Marthen.
Masalah kesehatan di kabupaten Boven Digoel harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah, sehingga dalam keterbatasan, KNPI terus bergerak untuk ikut membantu mengatasi hal tersebut.
Menurutnya, sekalipun Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel tidak membantu, ini menjadi tantangan tersendiri untuknya dan pemuda lain agar tetap berkarya kepada masyarakat umum.
“Kesempatan ini saya mau sampaikan bahwa pemerintah harus mampu memberikan harapan dalam setiap kebijakan otsus terutaman dana kesehatan yang 30% itu. DOB PPS merupakan pemekaran wilayah yang jumlah jiwanya termasuk paling sedikit, sekitar 500 jiwa. Saya tidak tau apakah Pemda Boven pernah klasifikasi dan ada pilot projectnya,” tambah Wambarop.
Marthen Wambarop juga menyatakan bahwa semua jenis penderitaan pembangunan berdampak pada OAP. Kompleksitas persoalan ini dalam dunia kesehatan kelihatan kurang sekali terutama pada kampung dalam ibu kota seperti kampung Mariam, Distrik Mandobo.
“Saya juga bantu air bersih kepada masyarakat RT. 07 kampung Sokanggo dan rumah baca untuk umum. Sedangkan kegiatan makan bubur kacang akan kami lakukan di kampung dalam distrik mandobo sebagai pilot project,” tambahnya.
Menurut Wambarop apabila kabupaten mendapatkan pelayanan kesehatan 1 bulan sekali dan Ia merasa tidak wajar. (Ron)