TIFFANEWS.CO.ID,- Masyarakat Merauke, Provinsi Papua Selatan antusias menyalurkan hak konstitusinya dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara – TPS guna menggunakan hak pilihnya memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dalam Pemilu Serentak, Rabu (14/2/2024).
Pantauan Tiffanews di Sekolah Dasar (SD) Inpres Polder, Kelurahan Maro, Kabupaten Merauke, sejak pagi sekitar pukul 07.30, ratusan warga Kelurahan Maro mulai berdatangan ke SD tersebut untuk melakukan pencoblosan.
Sementara para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah berada di sana sejak pukul 07.00 pagi dan melakukan berbagai persiapan di antaranya melayani warga yang bertanya serta menghitung ulang surat suara sebelum pencoblosan. Penghitungan ulang dilihat oleh para saksi dari masing-masing calon dan partai politik.
Untuk diketahui, di SD Inpres Polder, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Merauke, Papua Selatan menyediakan 6 TPS, yakni TPS 3, 4, 5, 6, 8 dan 11. Enam tempat pemungutan suara ini masing-masing berada dalam ruang kelas sekolah dasar tersebut.
Jumlah pemilih dari enam TPS ini sebanyak 1.284 orang. Yang mana TPS 3 jumlah pemilih 239 orang, 120 laki-laki dan 119 perempuan. TPS 4 terdapat 204 pemilih, 100 laki-laki dan 104 perempuan. TPS 5 ada 316 pemilih, 80 laki-laki dan 136 perempuan.
Sementara TPS 8 terdapat 224 warga yang menyalurkan hak pilihnya, dengan perincian 112 laki-laki dan 112 perempuan. Terakhir TPS 11, ada 238 pemilih dengan rincian 119 laki-laki dan 119 perempuan.
“Jam 9 atau jam 10 baru kami kembali datang ke SD Inpres untuk mencoblos. Kami sudah datang dari pukul 07.30 tadi, tapi petugas belum mulai. Mereka masih menghitung ulang surat suara. Jadi yah kami balik dulu, sebentar baru kembali,” kata salah seorang warga.
“Pemimpin Indonesia yang kami harapkan terpilih dan memimpin bangsa ini nantinya mereka yang dapat mengatasi berbagai persoalan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di Papua,” sambung warga tersebut.
Hingga informasi ini diberitakan, warga Kelurahan Maro masih terus berbondong-bondong ke SD Inpres Maro untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
(Emanuel/Ron)