TIFFANEWS.CO.ID – “Intelektual dan berpengetahuan luas ! Ucapan yang sering didengar ketika menyebut nama Apolo atau bernama lengkap Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., anak Asmat yang saat ini menjabat sebagai Pj. Gubernur Papua Selatan.
Apolo yang berlatar belakang akademisi dan seorang pendidik pada Perguruan Tinggi tertua di Tanah Papua, Universitas Cenderawasih (Uncen), telah banyak mencetak pemimpin di tanah Papua ini dan dari tangannya para sarjana Papua mulai eksis berkreasi di atas daerahnya sendiri.
Lahir di Agats, Kabupaten Asmat, 24 April 1975. Lulusan Universitas Sebelas Maret-Solo ini memulai karir kepemimpinannya di Uncen pada tahun 2004 saat ia dipercayakan menjadi Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik.
Karirnya menanjak, ketika pada tahun 2006-2012 ia menduduki jabatan sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Teknik, kemudian menjadi Dekan Fakultas Teknik Uncen pada 2012-2006, dan akhirnya terpilih menjadi rektor tahun 2017.
Apolo Safanpo resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof H Muhammad Nasir, Ph.D.Ak di Gedung Auditorium Dikti Senayan, Jakarta (14/9/2017).
Setelah tahun – tahun kepemimpinannya Ia kembali terpilih melanjutkan satu periode lagi sebagai periode keduanya dalam membangun SDM Asli Papua di Uncen.
“Saya percaya, walaupun kita datang dari daerah yang sulit dan terpencil dengan fasilitas dan tenaga pendidik yang terbatas, tetapi kalau kita belajar sungguh-sungguh, kita bisa meraih prestasi seperti teman-teman kita di kota,” ucapan inspiratif Apolo yang terkenal.
Bukan hanya di Papua, pada 2019 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pernah mengundang dirinya sebagai panelis penguji dalam debat pilpres 2019 lalu dan itu menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Papua terkhusus Papua Selatan melalui surat KPU RI yang nomor 521/PL.02.4-SD/06/KPU/III/2019 yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman tertanggal 22 Maret 2019.
Bagaimana tidak, Ia menjadi salah satu orang yang memberikan bahan uji pada Calon Presiden RI kala itu, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
“Saya mensyukuri dan siap melaksanakan kepercayaan itu. Tapi saya tetap harus meminta masukan kepada pihak-pihak yang memiliki kompetensi,” ujar Apolo, dilansir dari cenderawasihpos.jawapos.com.
Tidak sampai disitu, pada tahun 2022 lalu menjadi satu cerita baru dalam perjalanan Apolo dan Tanah Papua saat Daerah Otonomi Baru (DOB), Provinsi Papua Selatan disahkan.
Apolo yang masih berstatus Rektor pun sekali lagi dilirik untuk memimpin Provinsi Papua Selatan sebagai Pj. Gubernur.
Bak kembali kerumah, anak asli Selatan Papua ini dengan senang hati mengambil kesempatan itu, kesempatan untuk membuktikan bahwa seluruh hal yang telah Ia pelajari dan lakukan akan menjadi lengkap ketika Ia kembali membuktikan itu, diatas tanah asalnya Provinsi Papua Selatan, yaitu Provinsi yang menaungi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat.
Setelah itu, Ia mulai menunjukkan segala bentuk pengabdiannya melalui kapasitas yang Ia miliki dengan karakter seorang pemimpin – pelayan dan pelayan – pemimpin yang melayani masyarakatnya bagai seorang saudara kepada saudaranya yang lain. Apolo Safanpo merangkul semua orang tanpa sekat.
“Semua komponen lapisan masyarakat, mari kita sama – sama bahu membahu, saling mendukung dalam membangun Provinsi yang sudah diperjuangkan para pendahulu dan pemimpin kita sehingga dapat hadir di tengah kita,” ujar Apolo Safanpo saat berpidato di HUT pertama Provinsi Papua Selatan (11/11/2023).
Tak hanya sebagai seorang akademisi, Apolo juga memiliki pengalaman dalam birokrasi sebelum memegang jabatan sebagai Pj. Gubernur, yang menambah kedalaman pemahamannya akan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh masyarakat Papua.
Apolo pernah menjadi tenaga ahli DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua periode 2004-2009. Kemudian pada 2013-2014, ia dipercaya menjadi anggota Tim Asistensi Rancangan Undang-Undang (RUU) Papua. Dua tahun berselang, Apolo ditunjuk sebagai Sekretaris Panitia Seleksi Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP).
Dengan pengalaman, pengetahuan, dan karakter yang baik, Apolo membuktikan bahwa Ia bukanlah seorang pemberi perintah belaka melainkan sosok pemimpin pemerintahan yang sebenarnya, ibarat “payung” tempat masyarakat berteduh.
Pemimpin kritis yang selalu mematuhi aturan yang berlaku, sambil terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Papua Selatan.
Melalui perjalanan hidupnya, Apolo Safanpo telah mengilhami banyak orang dengan dedikasinya dalam melayani dan memimpin dengan kecerdasan dan integritas.
“Semoga Provinsi Papua Selatan terus maju, berkembang dalam upaya mensejahterakan seluruh rakyat yang mendiami wilayah Provinsi Papua Selatan dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi dan menjaga kita sekalian,” ucap Apolo Safanpo. (Ron)