Sebelum memulai usaha jasa penyedia air bersih menurut Direktris Bumkam Nup Mana, Alfonsa Wayap, merasa penting untuk diawali dengan pemberkatan fasilitas filter air dan tempat usaha.
TIFFANEWS.CO.ID,- Usaha jasa penyedia air bersih, Bumkam Nup Mana, di Kampung Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.menggelar Misa Pemberkatan yang dipimpin Pastor Wilayah Koya, RD. Jhon Djonga , Selasa,16/4,2024.
Dalam homilinya, Pastor Jhon Djonga mengatakan, sebelum usaha penjualan air bersih ini, baik sekali untuk mohon berkat dari Tuhan Allah, supaya air diminum untuk kesegaran dalam tubuh dan juga kesehatan kita.
“Tuhan mau, kita minum dari air yang jernih, sehingga kamu menjadi bersih dan sehat,”kata Pastor Jhon.
Salah satu ayat renungan dari Kitab Yehezkiel 26 ayat 25-27, tertulis,”Setelah itu kamu akan kuperciki dengan air jernih, supaya kamu bersih dari segala sesuatu yang telah mencemari kamu. Maka, kamu kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru.”
Dari refleksi bacaan di itu, pesan pastor bahwa setiap kita mesti memiliki pola hidup bersih dan sehat. Salah satu komponennya dengan meminum air yang besih. Ini merupakan bagian dari ungkapan iman kita.
Maka, kesehatanpun akan terjaga dari segala sakti penyakit. Dan tentunya juga untuk kebaikan bagi orang lain dan keberlangsungan hidup kita.
Menurut Pastor, usaha jasa air isi ulang di Koya Tengah merupakan usaha yang bagus karena menyediakan air bersih bagi umat dan juga pemerintahan kampung Koya Tengah.
”Kita perlu bertanggungjawab bersama-sama. Sebab, ini merupakan usaha kita bersama. Jangan buat rusak,” pesan Pastor Jhon.
Direktris Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) Alfonsa mengatakan usaha ini dimulai dengan penyertaan modal awal dari Kampung Koya Tengah sejak akhir Desember 2023.
” Saya melihat ini satu peluang usaha galon yang baik untuk memenuhi kebutuhan air besih di kampung Koya Tengah. Bumkam Nup Mana merintis usaha air isi ulang sebagai bagian dari program kerja awal usaha jasa penyedia air besih,” jelas Alfonsa .
Lebih lanjur Alfonsa mengatakan, air bersih di Koya Tengah sering digunakan untuk konsumsi baik untuk minum maupun masak yang sebenarnya tidak layak dikonsumsi.
“Penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang pernah melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di bidang mereka terkait kadar air, tingginya kapurit dalam tanah di Koya Tengah. Kehadiran usaha-usaha air minerial seperti ini tentu sangat membantu,”kata Alfonsa.
Sementara itu, Bertha,Sara dan Sarce, ibu rumah tangga warga Kampung Koya Tengah, mengatakan adanya usaha seperti ini sangat membantu warga di kampung ini.
“Sebab, kami sering beli air galon di luar kampung. Dengan adanya usaha galon ini kami tidak perlu keluar kampung. Untuk itu, usaha ini milik kita, semua warga Koya Tengah, dari kita untuk kita, mari kita jaga bersama,”kesan ketiga ibu rumah tangga,” kata para ibu itu.
Alfonsa mengharapkan usaha yang telah dirintis Bumkam ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat di Kampung Koya Tengah.
“Untuk itu, mohon dukungan lintas sektor dalam perjalan pengembangan usaha galon dan rencana pengembangan usaha pertanian lainnya sesuai potensi yang ada di kampung Koya Tengah. ini ke depan,” tutupnya. []Alfonsa Wayap