TIFFANEWS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., IPM., terlihat mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Panen Raya dalam rangka Ketahanan Pangan di Kampung Ivimahad, Distrik Kurik, Merauke.
Kegiatan panen raya yang dilansungkan pada Kamis (2/5/2024) ini juga dihadiri oleh Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan, M.Han dan para perwira TNI serta jajaran.
Kedatangan KSAD untuk melakukan panen raya di Kampung Ivimahad, disambut dengan tari-tarian adat daerah setempat.
Pj. Gubernur Papua Selatan yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan menjelaskan sejarah ketika padi mulai ditanam di wilayah Merauke.
“Tepatnya pada tahun 1908, padi mulai ditanam di wilayah Merauke. Berbagai gambar dari orang Belanda memperlihatkan bahwa banyak potret orang asli Merauke, Suku Marind ikut menanam padi dan memanen padi yang dikenal dengan Beras Kumbe,” ujar Apolo.
Apolo juga menambahkan bahwa pada saat sekarang ini, wilayah Kabupaten Merauke sejak tahun 2015 ditetapkan sebagai kawasan lumbung pangan nasional melalui program food estate.
“Dan saat ini wilayah pertanian di Kabupaten Merauke telah mencapai 1,2 juta hektar,” tambahnya.
Dari 1,2 juta hektar lahan itu, kata Apolo, mampu menghasilkan 80.000 ton beras setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dari 550 ribu penduduk di wilayah Papua Selatan bahkan mengalamj surplus dan mampu dikirim ke kabupaten lain diluar wilayah Provinsi Papua Selatan.
Namun, Apolo Safanpo juga menjelaskan bahwa perubahan iklim yang melanda dunia juga berdampak hingga wilayah Provinsi Papua Selatan dan mengakibatkan terganggunya produktivitas serta produksi pertanian.
Pj Gubernur Papua Selatan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas nama Pemerintah Provinsi, Majelis Rakyat Papua Selatan serta Bupati Kabupaten Merauke dan masyarakat kepada KSAD melalui Pangdam XVII Cenderawasih, Dandrem 174/ATW serta Danyon 757 Gupta Vira beserta jajaran yang telah membantu dan mendampingi masyarakat di wilayah Provinsi Papua Selatan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan. (Ron)