TIFFANEWS.CO.ID – Aliansi Muda Animha Jaga Alam gelar kegiatan diskusi sekaligus menanam pohon Mangrove dipinggiran Pantai Payum Merauke pada Sabtu (11/5/2024) lalu, untuk mendorong kesadaran masyarakat dan pemerintah akan bencana banjir rob yang sering beberapa waktu belakangan.
Aliansi ini merupakan kelompok yang tergabung dari Mahasiswa Universitas Musamus, Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus, dan pemuda-pemudi kota Merauke yang tergerak untuk merawat dan melestarikan alam.
Albertina Betaubun, SE., Ketua Aliansi Mahasiswa Jaga Alam dan mantan Presiden BEM Universitas Musamus Merauke saat ditemui media, Senin (13/5/2024) mengungkapkan bahwa hadirnya kelompok ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi alam Merauke saat ini yang kurang bersahabat.
“Kegiatan ini digelar untuk menjaga alam Animha dari Abrasi, kerusakan lingkungan pantai, dan mengkampanyekan pentingnya mangrove bagi tanah Animha, sekaligus kami mengevaluasikan dampak banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkap Albertina.
Dalam hal ini Titin (panggilan akrab) juga menegaskan bahwa, pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi alam yang kurang bersahabat akhir-akhir ini sehingga banjir bisa diantisipasi.
Menurutnya sampai hari ini belum terlihat upaya-upaya konkrit yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani hal tersebut, maka dari itu harapnya agar pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga alam ini.
“Selain pemerintah, semoga masyarakat juga lebih pro aktif untuk menjaga lingkungan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengingat kondisi geografis Merauke yang datar sehingga giat reboisasi ini perlu masif dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Setelah kegiatan diskusi dan menanam pohon selesai, dilanjutkan juga dengan pembersihan Pantai Payum. (Djo)