TIFFANEWS.CO.ID – Sejak 10 hari terakhir, sekitar 1.560 jiwa korban banjir Salor 1 telah mengungsi ke Balai Kampung Salor 2, termasuk balita, anak-anak, pemuda/i, ibu-ibu, dan lansia dan mengkonsumsi ribuan porsi makanan per harinya.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Relawan Banjir, Mahdi, menyoroti kebutuhan makanan sebagai prioritas utama bagi korban.
Dia menjelaskan bahwa setiap hari diperlukan sekitar 3000 porsi makanan untuk semua waktu makan.
“Nah itu, stok makanan masih sangat kami butuhkan karena kami tidak tau sampai kapan banjir ini surut. Setiap hari kami masak itu sekitar 3000 porsi untuk satu hari, mulai pagi, siang, dan malam,” ungkapnya pada Rabu (22/5/2024) di pengungsian Salor II Merauke.
Selain itu, terkait kesehatan pengungsi Mahdi menambahkan belum ada wabah penyakit serius, beberapa korban hanya mengalami kelelahan dan stres akibat tinggal di tempat pengungsian.
“Untuk yang sakit pasti ada, tetapi rata-rata karena kelelahan dan juga stres karena terlalu lama ditempat pengungsian. Untuk penyakit seperti demam berdarah dan malaria saat diperiksa oleh tim kesehatan kami, semua aman,” tambahnya.
Mahdi memastikan bahwa penanganan kesehatan juga telah dilakukan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kurik dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Salor 2.
Meskipun tinggi air telah berkurang, namun kemungkinan naik kembali tergantung pada cuaca. (Djo)