TIFFANEWS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, menyampaikan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di Papua Selatan akan disambut masyarakat dengan refleksi dan nuansa baru yaitu nuansa hati yang murni serta bersih. Hal ini diungkapkannya saat akan melepas pawai obor di malam penting umat Islam pada Sabtu (6/7/2024) di Masjid Al Aqsha Merauke.
Apolo Safanpo juga hadir Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT, saat melepas pawai obor, diikuti oleh ratusan umat Islam yang tergabung dari dari berbagai komunitas.
Tahun Baru Islam atau juga dikenal sebagai Awal Muharram, memiliki makna mendalam bagi umat Islam karena memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah ini tidak hanya menandai awal dari penyebaran agama Islam secara luas tetapi juga menjadi tonggak penting dalam sejarah umat Muslim.
Dalam sambutannya, Apolo Safanpo mengingatkan para peserta bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, yang dianggap sebagai bulan suci kedua setelah bulan Ramadan.
“Tanggal 1 Muharram juga merupakan hari di mana Nabi melakukan hijrah, dan hari ini kita berkumpul di masjid, tempat yang memiliki makna penting dalam sejarah agama Islam sebagai tempat dakwah, pendidikan, dan penyelesaian masalah sosial,” ujar Apolo.
Safanpo menambahkan, “Kita patut mensyukuri berkat Tuhan yang kita dapatkan selama satu tahun ini, sambil merefleksikan apa yang sudah kita lakukan dan yang masih harus kita lakukan, sehingga kita memasuki tahun baru hijriah dengan hati yang bersih dan murni, karena bulan Muharram juga adalah bulan kebajikan.”
Pawai obor yang diikuti oleh masyarakat Kabupaten Merauke menjadi salah satu cara untuk menyemarakkan malam tahun baru hijriah dengan menampilkan kebersamaan dan semangat untuk memulai tahun baru dengan penuh keberkahan dan kesucian.
Perayaan Tahun Baru Islam di Papua Selatan tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan awal tahun baru hijriah, tetapi juga sebagai ajang untuk menguatkan tali persaudaraan dan spiritualitas dalam masyarakat. Semangat kebersamaan dan kegembiraan terpancar dalam setiap langkah partisipan pawai obor sebagai bentuk harapan baru dan komitmen untuk memulai tahun dengan semangat yang baru pula. (Ron)