TIFFANEWS.CO.ID – Radio Republik Indonesia (RRI) Merauke menggelar kegiatan diskusi bertajuk “Pagelaran Pasca Pemilu: Menanti Calon DPR Provinsi Papua Selatan” di Rumah Kopi Dwaroeng (RKD), Jalan Raya Mandala Merauke pada Sabtu (6/07/2024).
Acara ini bertujuan untuk membahas keterwakilan pemuda dalam mengawal kebijakan pemerintah serta mengupas berbagai kebijakan yang akan mempengaruhi Papua Selatan, termasuk hak-hak afirmatif dan keterwakilan perempuan.
Salah satu momen menarik dalam diskusi adalah ketika seorang audiens, Rufinus Kaimbe, menyatakan harapannya agar pemimpin DPR Provinsi berasal dari kader terbaik Papua Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Paskalis Letsoin dari PDI-P menjelaskan bahwa kepemimpinan DPR bersifat kolektif, dan penting untuk memilih pemimpin berdasarkan kualifikasi, bukan hanya asal daerah.
“Pemilihan pemimpin tidak memandang dikotomi Papua atau non Papua. Orang yang terpilih harus melayani masyarakat Papua dengan baik, bukan hanya mencari keuntungan pribadi,” tegas Letsoin.
Diskusi dua arah ini dihadiri oleh sejumlah narasumber utama, antara lain Ketua DPW Partai Nasdem, Drs. Romanus Mbaraka, MT; Ketua DPD Gerindra, Viktorianus Ohoiwutun; dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Politik dan Pemerintah PDIP, Paskalis Letsoin SH, MH. Turut hadir pula Daniel Ndiwaen S.HI, SH., MH dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Provinsi Papua Selatan, serta tokoh penting lainnya seperti perwakilan KPU, Kepala Bawaslu Kabupaten Merauke, Ketua KNPI Merauke, tokoh adat, akademisi, dan organisasi kepemudaan.
Diskusi dimulai dengan interaksi aktif antara narasumber dan audiens, memperhatikan masukan serta saran dari peserta.
Ketua DPW Nasdem membuka diskusi terkait partisipasi pemuda dalam proses kebijakan, dengan fokus pada aspirasi generasi muda serta implementasi kebijakan yang berdampak positif bagi Papua Selatan.
Selain diskusi, suasana acara turut dimeriahkan oleh penampilan live musik band, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menunjukkan komitmen semua pihak untuk menghasilkan kebijakan sesuai dengan aspirasi masyarakat Papua Selatan.