TIFFANEWS.CO.ID – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Provinsi Papua Selatan telah menetapkan program TASADUTA (Tanya Saya Duta Wisata) sebagai prioritas untuk tahun ini, dengan fokus mempromosikan potensi pariwisata di wilayah tersebut.
Program ini diumumkan pada Jumat (19/07/2024) oleh Soleman Jambormias, S.Pd., M.Pd, Kepala Disporaparekraf Papua Selatan.
Menurut Soleman, tujuan utama dari Program TASADUTA adalah untuk merekrut 1000 duta wisata dari wilayah Papua Selatan dalam lima tahun ke depan, dimulai dengan perekrutan 50 pasangan tahun ini. Rencananya, tahun depan program ini akan diperluas ke daerah Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.
“Untuk menjadi duta wisata, mereka harus memiliki pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu, kami akan mengirim mereka untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan pengembangan ilmu pariwisata di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta,” ujar Soleman.
Disporaparekraf juga telah memprogramkan pengembangan ilmu bagi para duta wisata, dengan target agar dalam tiga bulan ke depan mereka memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris serta pemahaman yang mendalam tentang pariwisata, termasuk budaya dan adat istiadat di Papua Selatan.
Soleman menegaskan bahwa program TASADUTA tidak hanya mempromosikan aspek pantai, tetapi juga kebudayaan dan adat istiadat lokal seperti festival budaya Asmat yang mendunia. Harapannya, program ini akan membantu mengangkat nama dan budaya Papua Selatan melalui promosi pariwisata yang lebih baik.
Selain itu, Soleman juga menjelaskan mekanisme kerja dari para duta wisata, di mana mereka akan bekerja sama dengan Disporaparekraf untuk melakukan promosi paket perjalanan wisata yang meliputi berbagai destinasi menarik di Papua Selatan.
“Perjalanan wisata ke Merauke, misalkan kita promosi tentang Sota, apa yang dibuat di Sota ? Paket dari Jakarta ke Merauke itu bayar berapa ? misalnya paket wisata 25 juta, itu sudah lengkap baik hotel juga kendaran dan nanti mereka akan bayar ke kantor duta wisata,” tutupnya. (Djo)