TIFFANEWS.CO.ID – Dalam debat calon wakil gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, nomor urut 4, menegaskan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak di wilayah Papua Selatan. Ia mengungkapkan keprihatinan terhadap tingginya angka kekerasan terhadap anak, yang disebabkan oleh minimnya program perlindungan yang ada.
Moderator debat menyoroti bahwa banyak anak di Papua Selatan kesulitan mengakses layanan pendidikan dan kesehatan berkualitas, serta hak tumbuh kembang seperti bermain dan belajar.
Menanggapi hal ini, Paskalis menjelaskan ada dua masalah besar yang mengancam masa depan anak-anak, yaitu minuman keras dan obat-obatan terlarang.
“Ada dua monster besar yang menjadi pembunuh anak-anak kita: minuman keras dan Aibon,” ungkapnya di Aula Swissbell Hotel Merauke, Jumat (1/11/2024).
Sebagai langkah konkret, tim Paskalis telah merumuskan program strategis, termasuk pembangunan rumah singgah untuk anak-anak yang tidak dapat kembali ke keluarga mereka.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 4 itu juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan dinas dan badan terkait untuk merealisasikan program ini di tingkat kabupaten dan distrik.
Di rumah singgah tersebut, tenaga profesional akan mengasuh, membina, dan membimbing anak-anak agar dapat tumbuh dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas, sehingga Papua Selatan juga akan menjadi Papua Selatan Emas pada tahun 2045 mendatang,” ucap Paskalis Imadawa, menegaskan komitmennya terhadap perlindungan anak dengan langkah-langkah berkelanjutan. (Ron)