TIFFANEWS.CO.ID – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisporaparekraf) Papua Selatan, Soleman Jambormias, S.Pd., M.Pd., menyampaikan harapan besar terhadap kepemimpinan Menteri Pendidikan yang baru, dengan program sejuta perubahan yang diusung, khususnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Selatan.
Dalam pernyataannya, Soleman mengapresiasi berbagai program baru yang mendukung para guru, terutama pada momentum Hari Guru Nasional ke-79. Ia menyoroti beban administrasi yang selama ini menyulitkan banyak guru, sehingga mengurangi fokus mereka dalam mengajar, mendidik, dan membimbing siswa di kelas.
“Ketika saya menjadi guru, saya berjuang agar guru tidak dijadikan robot administrasi. Guru harus fokus pada mendidik, bukan sibuk dengan laporan-laporan administratif,” ungkap Soleman di Merauke, Senin (25/11/2024).
Selain itu, Soleman menyambut baik program pelatihan yang akan diberikan kepada semua guru, termasuk guru bimbingan konseling. Ia menilai, pelatihan ini penting agar guru mata pelajaran dapat menangani masalah siswa secara mandiri sebelum melibatkan wali kelas atau guru konseling.
Pentingnya Perubahan di Papua Selatan
Sebagai mantan Kepala Sekolah YPK Merauke, Soleman menegaskan bahwa Merauke harus menjadi barometer kemajuan pendidikan di Papua Selatan. Ia mengkritik stagnansi yang terjadi selama bertahun-tahun dan mengusulkan langkah berani untuk menutup sekolah-sekolah yang tidak berkualitas.
“Daripada membangun sekolah baru yang tidak membawa perubahan, lebih baik kita tutup sekolah-sekolah yang tidak memiliki kualitas dan mengarahkan pendidikan berbasis asrama,” ucap soleman.
“Misalnya, di Okaba, siswa dari TK hingga SMA hanya belajar di satu tempat tanpa adanya perubahan paradigma. Kita harus berani mengubah sistem ini,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan paradigma pendidikan untuk memastikan bahwa para guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan cara yang lebih baik.
Guru Penggerak dan Tantangan Nyata
Soleman juga mengkritik program Guru Penggerak yang belum memberikan dampak signifikan.
“Guru Penggerak, apa yang digerakkan? Apa yang dibuat untuk guru lain? Kita harus memastikan guru benar-benar mengajar sekaligus mendidik,” tegasnya.
Dengan hadirnya kepemimpinan dan kebijakan baru, Soleman berharap pendidikan di Papua Selatan, khususnya di Merauke, akan mengalami perubahan signifikan demi menghasilkan generasi yang lebih berkualitas.
“Mari kita ubah sistem dan budaya pendidikan kita agar tercipta kualitas dan perubahan nyata,” tutupnya. (JW)