TIFFANEWS.CO.ID,- Senator Agustinus R. Kambuaya angkat masalah perhubungan darat, laut dan udara sebagai masalah pokok masyarakat di Papua Barat Daya.
Agustinus R. Kambuaya menyampaikan hal itu dalam Sidang Paripurna II yang berlangsung tanggal 14 Januari di kompleks DPD/MPR Senayan Jakarta.
Masa sidang ke II Tahun 2024-2025 dengan Agenda Mendengar pemaparan sejumlah masing-masing daerah.
Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa persoalan-persoalan yang menyangkut perhubungan darat, laut dan udara tengah menjadi keluhan warga.
“Soal harga tiket yang tidak terkendali dan kadang fluktuatif membebani masyarakat,” katanya.
Ia mengharapkan, dukungan pemerintahan pusat terhadap konektivitas udara khususnya bandara-bandara perintis atau lokal di Papua Barat Daya.
“Penting sekali mendukung lalu lintas udara yang menghubungkan bandara lokal atau perintis. Ini memudahkan akses masyarakat. Ini penting juga untuk mendukung destinasi wisata seperti raja Ampat dan 5 kabupaten lainnya,” terangnya.
Selain itu, akses kapal laut harus bisa melayani semua rute termasuk pelabuhan lokal. Kemajuan daerah harus bisa di atur bagaimana pelabuhan penumpang dan pelabuhan petik emas.
Geliat ekonomi daerah yang makin maju, perlu di tata bagaimana layanan PELNI dan PELINDO . Arus barang dan jasa serta manusia harus diatur. Area untuk petik emas atau kontainer dan area untuk pelabuhan masyarakat.
Pengembangan pelabuhan Sorong penting untuk di tingkatan agar layanan petik emas berjalan tetapi juga kapal muatan penumpang juga bisa beroperasi secara lancar.
Selain lalu lintas laut, jalan trans Papua harus dikerjakan terus agar 6 Provinsi di tanah Papua bisa terkoneksi dengan baik dan mendukung pembangunan masyarakat.
Ia juga mengatakan, persoalan layanan embarkasi haji yang sudah sering dilayani melalui Bandara Udara Deo Sorong, agar kedepan bandara ini juga ada program perjalanan wisata rohani yang bisa difasilitasi oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Ada perjalanan haji tetapi juga ada perjalanan wisata rohani yang harus bisa difasilitasi oleh pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini perhubungan udara,” katanya.
Harapannya mitra strategis eksekutif dalam hal ini kementerian perhubungan dapat merespon dan menindak lanjuti sejumlah aspirasi daerah ini dengan baik. (*)