TIFFANEWS.CO.ID,– Putera Deiyai-Papua Tengah, Yefri Edowai, berhasil mempertahankan disertasi dan berhak menyandang gelar doktor setelah usai menjalankan ujian sidang tertutup disertasi di Kampus Sekolah Tinggi Theologi-Institut Keguruan Alkitab dan Theologia (STT IKAT), Jakarta Selatan, Selasa (28/01/2025). STT IKAT merupakan kampus yang mengantongi akreditasi BAN-PT dengan predikat baik.
Acara dilaksanakan di Aula Kampus STT IKAT itu diikuti puluhan mahasiswa program Doktor (S3) yang berasal dari berbagai denominasi gereja dalam dan luar negeri.
Sidang tertutup ini dihadiri oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli dan guru besar terkemuka, yaitu Prof. Dr. Jasona Laoli, Prof. Dr. Nadaek, dan Dr. MR Jimmy Lumintang, M.Th.,MBA sebagai Ketua Dewan Penguji. Mahasiswa yang mengikuti ujian disertasi telah menyelesaikan perkuliahan dan menyusun karya ilmiah berdasarkan penelitian mendalam.
Ketua STT IKAT mengungkapkan rasa syukur dan harapannya kepada para mahasiswa S3 yang telah menempuh pendidikan di kampus ini.
“Kami berharap lulusan program Doktor STT IKAT dapat menjadi pelayan Tuhan dan masyarakat yang memiliki integritas tinggi, menciptakan karya-karya ilmiah yang relevan, dan terus meneliti sesuai perkembangan zaman,” ujar Ketua STT IKAT, Pdt. Dr. Jimmy Lumintang.
Beberapa mahasiswa dari Sinode Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) turut menyelesaikan program Doktor mereka di STT IKAT. Di antaranya adalah Pdt. Herry Lumatauw, M.Th, Pdt. Chemy Watulingas, M.Th, Pdt. Leonard B. Motulo, M.Th, dan Pdt. Youke Mumu, M.Th. Para peserta ini merupakan pemimpin gereja yang telah menempuh pendidikan teologi selama bertahun-tahun.
Dalam testimoninya, Pdt. Herry Lumatauw dan Pdt. Leonard B. Motulo menyampaikan rasa syukur mereka atas perjalanan akademik di STT IKAT.
“Kami merasa sangat bangga dan senang. Selama menuntut ilmu di STT IKAT, kami memperoleh banyak pengetahuan teologi yang sangat berguna sebagai bekal untuk pelayanan dan kepemimpinan di organisasi kami. Kami juga berterima kasih kepada seluruh dosen yang telah mengajar dan membimbing kami. Tuhan Yesus memberkati,” ujar keduanya penuh haru.
Acara ini menandai langkah penting bagi para peserta untuk mencapai gelar Doktor, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan bagi individu tetapi juga bagi komunitas gerejawi yang mereka wakili.
Penyelenggaraan ujian ini mempertegas komitmen STT IKAT untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya memiliki pengetahuan teologi mendalam tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi gereja dan masyarakat luas.
Sidang berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari seluruh peserta serta para penguji. Ujian ini juga mencerminkan peran penting STT IKAT sebagai lembaga pendidikan teologi yang terus berkomitmen mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan iman Kristen.
Yefri Edowai kepada media ini menyampaikan rasa bangga dan syukur atas penyelenggaraan Tuhan sehingga ia dapat menyelesaikan studi dan berhak menyandang gelar doctor.
“Saya bukan siapa-siapa, hanya seorang anak petani di pedalaman Papua, tapi atas berkat Tuhan dan ketekunan menjawab panggilanNya, saya bisa menyelesaikan studi saya,” ungkap Yefri Edowai yang dikenal giat dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan.
Pada kesempatan itu, Yefri menyampaikan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbingnya selama kuliah dan para dosen penguji.
Beberapa dosen yang disebutkan diantaranya, Prof. Dr. Yasona H. Laoly, SH. MSc. P.hD; Prof. Dr. Bernadeta Nadeok, M.Pd.P.A; Prof. Dr. Pollung H. Siagian, M.Si, Selaku Promotor; Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MBA, M.Th (Rektor STT IKAT). Dr. Ruben Nesimnasi M.Th (Copromotor); Dr. Simon S. Bartanu, M.Th; Dr. Daniel S. Tjandra, M.Th, M.Pd.K; dan Dr. Marcelius M. Lumuntang SE. M.Th
Yefri mempertahankan Disertasi berjudul : “Strategi Pemberitaan Injil Empat Berganda Pada Pertumbuhan Iman dan Pembentukan Karakter Jemaat Gereja Kemah Injil (KINGMI) Jemat Imanuel Kota Lama Nabire Papua Tengah”.
“Semua usaha dan pengorbanan para Penguji yang mana telah meluangkan waktu untuk menguji Disertasi, Tuhan Yesus memberkati,” ucapnya. (bn)