TIFFANEWS.CO.ID – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke menggelar Panen Raya Padi dalam rangka Program Ketahanan Pangan Lantamal XI di Kampung Ngutibob Sermayam II, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada hari Rabu (26/2/2024).
Kegiatan panen raya padi ini dipimpin oleh Danlantamal XI, Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P., dan diikuti sekitar 50 peserta, termasuk pejabat TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, acara dimulai pada pukul 07.03 WIT dan berakhir pada pukul 11.30 WIT dengan pelaksanaan yang aman dan lancar. Selain Danlantamal XI, turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani (Dansatgas BKO Ketahanan Pangan Kementan RI), Kolonel Laut (P) Pilipus Sri Suharto (Wadan Lantamal XI), serta para pejabat dari berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Horticultura Kabupaten Merauke, Josefa Loise Rumaseuw, dan Ketua Korcab XI DJA III, Ny. Serawati Joko Andriyanto.
Pencapaian dalam Panen Raya Padi
Pada kesempatan tersebut, Danlantamal XI dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan panen raya yang pertama kali ini menghasilkan sekitar 14 ton gabah dari lahan seluas 3,5 hektar. Untuk panen kedua, yang dilaksanakan pada 2,3 hektar lahan, diperkirakan menghasilkan lebih dari 97 ton gabah. Keberhasilan ini, menurut Danlantamal XI, merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat sejak persiapan lahan hingga panen, serta wujud sinergi yang baik antara Lantamal XI dan masyarakat Kampung Sermayam.
Sinergi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Danlantamal XI juga menekankan pentingnya kerja sama antara Lantamal XI dan masyarakat setempat dalam mendukung ketahanan pangan.
“Panen raya ini bukan hanya sebagai perayaan hasil pertanian, tetapi juga bukti nyata komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Papua Selatan,” kata Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto.
Beliau juga berharap bahwa hasil panen ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi motivasi untuk terus mengembangkan pertanian di lahan-lahan potensial di masa depan.
Panen tahap kedua ini mencakup lahan seluas 2,3 hektar dengan estimasi hasil sekitar 9,2 ton gabah. Setelah panen tahap kedua, panen tahap ketiga dengan luas 4,3 hektar dan estimasi hasil sekitar 17,2 ton gabah direncanakan pada minggu pertama bulan Maret 2025, dan tahap keempat pada minggu kedua dengan luas 5 hektar serta estimasi hasil 20 ton gabah.
Kegiatan panen ditutup dengan pelaksanaan panen padi secara simbolis dan sesi foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan penggunaan satu unit traktor combine harvester untuk panen. (Ron)