TIFFANEWS.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mendorong dukungan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Asiki, Kabupaten Boven Digoel. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan Menara Lonceng Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Ora et Labora Asiki dan dua ruangan PAUD Ora et Labora di Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Minggu (6/4/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Paskalis mengawali dengan menyapa semua pihak yang hadir, termasuk perwakilan dari perusahaan Korindo, pimpinan gereja, kepala dinas pendidikan provinsi, serta tokoh masyarakat Asiki.
Peresmian diawali dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan oleh Wakil Gubernur, yang didampingi oleh Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Ora et Labora Asiki, Pdt. Eligius M. Syafe’i, dan Sekretaris Panitia Pembangunan, Silas Patinama.
Wagub Paskalis mengapresiasi kerja keras panitia dan jemaat dalam membangun Menara Lonceng dan fasilitas PAUD. Ia mengingatkan bahwa lonceng gereja memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan kehidupan spiritual umat, dengan mencontohkan lonceng terbesar di dunia yang ada di Kremlin, Moskow, Rusia.
“Saya harap lonceng ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan atau tinggal sejarah. Kita harus menjaganya, merawatnya, dan menggunakannya sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Selain itu, Paskalis juga menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi lantai ruangan PAUD Ora et Labora yang belum selesai dengan rapi. Sebagai bentuk kepedulian, ia memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari kantong pribadinya dan meminta agar pemerintah daerah serta pihak terkait turut membantu penyempurnaan fasilitas pendidikan tersebut.
Paskalis juga menyoroti belum adanya pagar pengaman di area PAUD dan berharap agar ini segera menjadi prioritas untuk diperbaiki. Ia juga menyayangkan ketidakhadiran pejabat dari Pemerintah Kabupaten Boven Digoel, seperti Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah, dalam acara tersebut.
“Minimal ada satu dari mereka yang hadir. Masa hanya Wakil Gubernur yang datang? Ini tidak sepatutnya,” ujarnya.
Melalui kesempatan tersebut, Paskalis menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, yang tidak dapat hadir karena sedang menangani bencana banjir yang melanda 95 persen wilayah Kota Merauke. Meskipun demikian, Paskalis menyampaikan bahwa Gubernur Apolo menitipkan salam hormat untuk seluruh jemaat Ora et Labora di Asiki dan berjanji akan mengunjungi mereka di lain waktu.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Masyarakat lokal berharap fasilitas baru ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan spiritual di Asiki. (Ron)