TIFFANEWS.CO.ID – “Tanah yang diwariskan leluhur jangan jual. Kalian harus bikin rumah dan berkebun. Hutan yang diwariskan leluhur tempat cari kus-kus dan rotan juga harus kita jaga!. Karena anak-cucu akan tinggal dan hidup selamanya di atas tanah leluhur itu”.
Hal ini disampaikan Pastor Fransiskus Sondegau, Pr dalam perayaan Minggu Paskah ke -II yang dipimpinnya di Gereja St.Michael Bilogai, Intan Jaya-Papua Tengah, hari ini ,Minggu [27/04/2025].
Pastor Frans Sondegau menyampaikan perayaan yang dipimpinnya tidak hanya misa Paskah melainkan juga misa perdana yang tertunda setelah dirinya dithabiskan pada 12 Oktober 2021 silam.
” Selamat Paskah untuk umat paroki Bilogai semua, amakanie,” ucapnya
” Saya hari ini tidak hanya pimpin misa Paskah kedua melainkan juga saya rayakan misa perdana setelah saya ditahbiskan empat tahun lalu di tempat ini karena satu dan lain hal waktu itu,” lanjutnya.
Selain itu, ia mengajak semua umat agar senantiasa menciptakan kedamaian melalui diri sendiri, Keluarga dan masyarakat agar ketenangan dan kedamaian tercipta.
” Kita harus ciptakan kedamaian sendiri. Kedamaian tidak diciptakan atau datang dari orang lain ,” Ajak Pastor Frans Sondegau, Pr.
Dirinya meyakinkan bahwa dengan hati yang damai umat dengan siap akan menghadapai berbagai permasalahan yang sering kali dihadapi di daerah Intan Jaya ini dan bila hatinya tidak damai akan sebaliknya sulit untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
” Kalau hati kita tenang, kita akan menghadapi konflik dan semua permasalah dengan tenang,” ujarnya
Ia juga mengajak umat agar dengan sengsara,wafat dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi jalan bagi umat agar senantiasa hidup dalam perdamaian dalam diri pribadi, keluarga dan bermasyarakat.
” Semoga damai sejaterah yang diwartakan Yesus menjadi Milik kita, Amin, ” tutupnya (Kls)