TIFFANEWS.CO.ID,- Dalam rangka mendorong terakomodasinya kepentingan masyarakat dalam peraturan perundangan terkait perlindungan dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Sarmi, serta akan menentukan kehidupan masyarakat baik masyarakat lokal maupun masyarakat adat di sekitar SDA yang dikelola. The Asia Foundation (TAF) Jakarta bekerjasama dengan TAF Wilayah Papua dan Papua Barat, mengadakan Pelatihan Perancangan Perundang-Undangan kepada Multi Stakeholder Forum (MSF) di Kabupaten Sarmi, yang dibuka langsung oleh Program Office TAF Papua dan Papua Barat. Daniel Ari Dipanegara Kbarek, bertempat di Kantor Distrik Sarmi, Selasa, 06/09/2022.
Melalui kegiatan tersebut, Daniel Kbarek mengatakan, “Kegiatan ini adalah suatu refleksi terhadap sejumlah regulasi-regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sarmi, baik berupa Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati, apakah masih relevan atau tidak.”
Menurut Daniel, peserta pelatihan yang juga sebagai anggota MSF perlu dibekali dan mengenal, bagaimana memahami tahapan proses penyusunan peraturan perundang-undangan; bagaimana membuat sebuah peraturan yang memiliki dasar yang kuat agar dipatuhi serta dijalankan oleh seluruh pihak dan juga peserta nantinya memiliki keterampilan teknis dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Ketahanan Pangan Kabupaten Sarmi, Muh. Saade Pariaman, SP., perwakilan peserta/anggota MSF mengatakan terkait peraturan bahwa, “Baru-baru ini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah naik, tentunya berdampak kepada seluruh kehidupan masyarakat di Kabupaten Sarmi, untuk itu dirinya berpendapat agar anggota MSF ini, membuat perancangan peraturan untuk diusulkan dan didorong kepada Bupati Sarmi, sehingga dapat dikeluarkan Perbup.
Apabila tidak adanya kewenangan yang berperan mendorong atau Peraturan Bupati yang mengatur hal dimaksud, tentunya akan berdampak kepada permainan harga 9 (sembilan) bahan pokok, harga transportasi dan sejenisnya, oleh para pedagang di Kabupaten Sarmi,” ungkap Muh. Saade.
Diketahui The Asia Foundation adalah organisasi pembangunan internasional nirlaba yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan lintas Asia yang dinamis dan berkembang.
TAF memiliki Program-program membahas masalah-masalah kritis yang mempengaruhi Asia di abad ke-21 dibidang pemerintahan dan hukum, pembangunan ekonomi, pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kerjasama regional.
Kegiatan pelatihan ini juga diikuti peserta Multi Stakeholder Forum (MSF) yang berjumlah kurang lebih 30 orang, terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, anak muda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh perempuan, berlangsung selama 2 (dua) hari, Selasa dan Rabu, 06 – 07 September 2022. (MB)
Sumber : sarmikab.go.id