TIFFANEWS.C.ID,- BP AM Sinode GKl di Tanah Papua Klasis Sarmi Barat menggelar Sidang Klasis ke 15 Tahun 2022 yang diikuti oleh 16 Jemaat 130 Peserta dan 1 (satu) bakal Klasis Sarmi Barat yang dibuka langsung oleh Pdt Daniel Mofu S, Th, dan juga Pj Bupati Sarmi Markus Mansnembra yang diwakili Plt Asisten ll blBidang Ekonomi Daniel Robeet Senis SH bertempat di Gedung Gereja Pniel Sawar, Jumat (14/10).
Melalui sambutannya mewakili Ketua BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Daniel Mofu mengatakan, “Hari ini 72 Klasis yang berada dibawa Sinode GKI di Tanah Papua, melakukan persidangan-persidangan Klasis, dari bulan September hingga bulan Oktober mendatang. Hari ini juga 1968 jemaat GKI di Tanah Papua bergumul tentang pelayanan yang harus dilakukan pada periode kerja yang baru.”
Beliau mengingatkan sidang sinode GKI di Tanah Papua yang dilaksanakan selama 5 (lima) tahun sekali itu, sebagai pelayanan keselamatan dan juga pertanggungjawaban iman atas amanat gereja dan tempat pengambilan keputusan tertinggi. Ungkap Mofu.
Lebih lanjut Daniel Mofu mengingatkan kepada BP Klasis Sarmi Barat, perlu memperhatikan persoalan yang semakin kompleks diberbagai perubahan yang sedang terjadi akhir-akhir ini di atas tanah Papua. “Kita harus lebih fokus dalam melaksanakan pelayanan tingkat klasis sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, atas nama Pemerintah Daerah, mewakili Penjabat Bupati Sarmi, Plt. Asisten ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daniel Robert Senis, SH, dalam sambutannya mengharapkan Sidang Klasis kali ini dapat berjalan tertib, aman, dan lancar, dan mengikuti mekanisme sidang yang berlangsung dengan baik, agar tercipta program – program kerja untuk 5 (lima) tahun kedepan yang lebih baik.
“Kami juga berharap ada rekomendasi yang baik diambil dalam keputusan sidang nanti, sehingga itu menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah, apa yang harus dilakukan jemaat Klasis Sarmi Barat,” tutur Robert Senis.
Gelar pembukaan sidang tersebut, diawali dengan ibadah singkat dipimpin Pdt. Demas Cawem, S.Th diikuti 130 peserta dari 16 jemaat se-Klasis Sarmi Barat, dengan nats renungan diambil dari Kitab Yeheskiel 3:22-27, “Menjadi bisu bukan selalu dikatakan diam, atau bisu bagi setiap kita yang dipercayakan Tuhan Yesus mengerjakan pekerjaan-pekerjaannya, tetapi ada juga perenungan pribadi dan khusus untuk menggumuli akan apa yang ditemukan dan dihadapi saat ini dan akan datang, agar jangan kita menyerah tetapi kita tetap kuat.”
Ibadah pembukaan sidang dikemas dengan cara pengantaran Pelayan Firman Tuhan sambil bernyanyi bahasa setempat, memukul tifa dan menari dan juga diwarnai dengan iringan pujian-pujian solo (tinggal) dan vocal grup dari orang dewasa dan anak-anak Sekolah Minggu mewakili jemaat masing-masing.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daniel Robert Senis, SH, Kepala Kementrian Agama Mikhel Dandirwalu, Ketua Klasis Sarmi Barat Pdt. Yeremias A. Mofu, S.Si, Teol, Para Pimpinan OPD, Kepala Distrik, Lurah, Kepala Kampung dan Ondoafi se-Kabupaten Sarmi, Bapak/ Ibu Peserta Sidang dari 16 jemaat yang ada di Klasis Sarmi Barat. (Kominfo/*).