TIFFANEWS.CO.ID,- Sail Teluk Cenderawasih (STC) yang merupakan rangkaian Sail Indonesia ke-13 bakal digelar di empat kabupaten di Provinsi Papua yaitu Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Sarmi pada November 2023. STC 2023 resmi diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, di kawasan bisnis Sarinah Jakarta Pusat, Jumat (3/2)
STC 2013 yang mengusung tema “Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik” merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta dan masyarakat dalam meningkatkan kemajuan daerah khusus sumber daya manusia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebut, Sail Teluk Cenderawasih di Papua menitikberatkan pada tiga fokus utama yakni ekspor, investasi dan pengembangan potensi daerah.
“Tiga fokus utama kegiatan ini adalah ekspor perikanan, investasi dan pengembangan potensi daerah,” kata Menko Marves , pada Peluncuran STC 2023 di Kawasan Sarinah Jakarta Pusat, Jumat (3/2).
Luhut B. Pandjaitan didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, KSP Moeldoko, Bupati Biak Herry Ario Naap, Wabup Waropen Lamek Maniagasi, Plt Asisten II Sekda Papua Suzana Wanggai.
Peluncuran STC 2023 juga dilakukan pameran hasil produk pelaku usaha dari Biak, Yapen,Waropen dan Kabupaten Sarmi di kawasan bisnis Sarinah Jakarta Pusat, berlangsung selama tiga hari, 1-3 Februari 2023.
“Kita patut berbangga bahwa setelah penyelenggaraan Sail Raja Ampat pada 2014 dan PON XX pada 2021 lalu, Papua sekali lagi berkesempatan untuk menampilkan keelokan dan kekayaannya,” kata Luhut.
Luhut menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor hasil kelautan.
Hal ini, lanjut Luhut, meliputi percepatan pembangunan sarana atau prasarana pendukung, penyiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing, dukungan pasca-panen, rantai dingin yang mendukung ekspor perikanan, dan regulasi yang mendukung iklim usaha.
Luhut menambahkan, Sail Teluk Cenderawasih juga menjadi kesempatan untuk memperkuat semangat Bangga Berwisata di Indonesia, terutama, dalam rangka pemulihan perekonomian pasca-pandemi, khususnya di sektor pariwisata.
“Saya mendukung berbagai inisiatif dan kegiatan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini sebagai rangkaian Sail Teluk Cenderawasih. Saya ingin agar semangat dan semarak kegiatan ini terus terjaga sampai pada puncak acara di November mendatang,” pungkas Luhut.
Senada dengan Menko Marves, Pemerintah Provinsi Papua menyebut pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih 2023 (STC) untuk mempromosikan berbagai potensi kekayaan sumber daya alam perikanan,pariwisata, seni budaya serta mengangkat perekonomian pengusaha kecil setempat.
“Acara ini mengangkat potensi sumber daya alam daerah di sektor kemaritiman, ” ujar pelaksanaan tugas Asisten II Sekda Papua Suzanna Wanggai
Suzana mengatakan, pemprov Papua memberikan apresiasi atas penyelenggaraan STC 2023 yang digagas Pemkab Biak Numfor, Sarmi, Yapen dan Kabupaten Waropen karena telah membuka potensi perikanan dan kelautan serta sektor pariwisata daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Suzana Wanggai mengharapkan, melalui STC 2023 memberikan manfaat bagi masyarakat lokal Papua di empat kabupaten.
Untuk diketahui, Biak Numfor berada di wilayah penangkapan perikanan WPP 717 sangat potensial dengan jenis ikan tuna yellow fine, kepiting dan mangrove di Kabupaten Waropen, Yapen kepulauan dengan jenis ikan baramundi dan Kabupaten Sarmi potensi perikanan udang dan pertanian. Keempat kabupaten ini juga memiliki panorama alam yang eksotik untuk berwisata. (che)