TIFFANEWS.CO.ID– Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan (PPS) Dr.Ir Apolo Safanpo,ST.,MT memberikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah membangun Gedung Kantor Keuskupan Agung Merauke sebagai bukti perhatian Pemerintah bagi umat beragama khususnya Gereja Katolik di Keuskupan Agung Merauke.
Hal itu disampaikan Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan, Drs Agus Joko Guritno,M.Si atas nama Penjabat Gubernur PPS, Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST,MT pada kesempatan acara penyerahan pengelolaan gedung Kantor Keuskupan Agung Merauke ditandai pengguntingan pita di pintu gerbang gedung kantor dan penandatanganan berita acara penyerahan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Dr.Corneles Saqrim,ST.,M.M.T dan Uskup Keuskupan Agung Merauke, Mgr.Petrus Canisius Mandagi,MSC di Merauke, ibukota Provinsi PPS, Rabu (15/2).
“Pemerintah dan seluruh rakyat Provinsi Papua Selatan memberikan apresiasi yang tulus dan terimakasih berlimpah kepada Pemerintah Pusat atas pembangunan gedung Kantor Keuskupan Agung Merauke. Gedung kantor ini merupakan bukti nyata betapa besar perhatian Pemerintah Pusat kepada umat beragama khususnya Keuskupan Agung Merauke yang wilayah pelayanannya sangat luas,” kata Agus Guritno.
Dia mengatakan, gedung kantor Keuskupan Agung Merauke ini dibangun dengan desain aristektur menyerupai “Bahtera Nuh” artinya semua makhluk hidup diselamatkan di dalam “bahtera” ini. Inilah inti karya pewartaan iman Katolik yakni keselamatan bagi seluruh umat manusia.
“Program pelayanan umat dimulai dari gedung ini,” katanya.
Dia mengakui keberhasilan pembangunan gedung Kantor Keuskuoan Agung Merauke ini tidak terlepas dari peran Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Papua, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR.
Pada kesempatan itu, Agus Joko Guritno juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dari Gubernur PPS, Apolo Safanpo yang berhalang hadir pada kesempatan yang berbahagia ini karena pada hari yang sama ini, Bapak Gubernur sedang mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pembahasan empat Rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) pada Daerah Otonom Baru di Wilayah Papua yang berlangsung di Jakarta dipimpin Wakil Mendagri, John Wempi Wetipo,SH,M.H.
Sementara itu, Uskup Agung Merauke, Mgr.Petrus Canisius Mandagi,MSC menyampaikan terimakasih berlimpah kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo yang melalui Menko PMK dan Menteri PUPR telah merestui sekaligus membantu penuh pembangunan gedung Kantor Keuskupan Agung Merauke.
“Terimakasih berlimpah kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas perhatian yang besar bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke melalui pembanguna Gedung kantor ini. Gedung ini untuk semua masyarakat beragama, tidak hanya umat Katolik saja. Syukur kepada Tuhan atas anugerahNya yang berlimpah sehingga proses pembangunan gedung kantor ini tidak mengalami hambatan yang berarti. Telah ada kerjasama yang baik dengan semua pihak dalam seluruh proses pembangunan gedung kantor ini,” kata Uskup Mandagi.
Menurut Uskup Mandagi, bangunan ini hanyalah sarana untuk memajukan manusia sehingga manusia dapat hidup tenang, aman dan dapat melayani sesamanya.
“Gedung ini adalah sarana untuk melayani semua orang. Pelayanan ini tidak hanya untuk orang Katolik saja tetapi untuk masyarakat umum. Kewajiban Keuskupan Agung Merauke adalah menjaga dan merawat gedung ini dengan baik sehingga dapat bertahan lama. Di sini area tidak merokok dan jangan membuang sampah di sembarangan tempat. Kita wajib menjaga kebersihan gedung ini,” kata Uskup Mandagi.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Dr Corneles Saqrim,S.T.,M.M.T mengatakan, pembangunan gedung Kantor Keuskuoan Agung Merauke ini telah mengikuti standar Kementerian PUPR.
“Jabatan kami di lingkungan Balai Prasarana Permukiman Wiayah Papua menjadi taruhan dalam proses pembangunan gedung kantor ini, sehingga kami semua bekerja dengan sungguh-sungguh. Dalam rentang waktu kurang lebih enam bulan, kami berjibaku membangun gedung ini tanpa sedikitpun mengurangi kualitas pembangunan gedung ini,” kata Saqrim.
Dia mengakui pembangunan gedung kantor ini menelan biaya cukup besar karena hampir semua material pembangunan didatangkan dari luar wilayah Papua Selatan.
“Material pembangunan gedung ini diimport dari luar wilayah Papua Selatan. Di Merauke tidak ada material batu, yang ada hanyalah tanah datar saja,” katanya.
Dia mengatakan, masa pemeliharaan gedung ini selama enam bulan, sehingga jika ada kekurangan atau cacat konstruksi maka dapat diperbaiki, kecuali kekurangan bangunan ini sengaja dilakukan oleh manusia sendiri.
Pejabat dari Pemprov Papua Selatan yang ikut mendampingi Asisten I Setda PPD, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa PPS sekaligus Advisor PBJ Nasional, Agus Kurniawan, SH,MM.
Patut diketahu banwa luas lahan bangunan ini 3.989,37 M2; gedung kantor keuskupan 1.946 M2, terdiri atas Lantai 1, antara lain terdapat ruang kerja uskup, ruang wakil uskup (Vikjen), ruang Kapel, perpustakaan, toilet umum, ruang ekonom dan ruang rapat. Sedangkan Lantai 2 antara lain terdiri atas, ruang tribunal (pengadilan gereja), gudang, ruang komisi-komisi dan toilet umum.
Anggaran biaya pembangunan Rp23.936.677.000. Masa pelaksanaan 203 hari Kalender (10 Juni 2022 – 29 Desember 2022). (ade/ron)