TIFFANEWS.CO.ID,- Rencana Generasi Akhir Zaman (GAZ) merauke ikut Video Conference bersama Presiden RI dalam rangka peresmian Papua Youth Creative Hub (PCYH) pada 21 Maret 2023 mendapat dukungan penuh dari Peemerinta Kabupaten (Pemkab) Merauke.
Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mengatakan, Pemerintah Daerah telah melakukan rapat koordinasi dengan mengundang OPD terkait bersama PMI untuk membahas tentang rencana persiapan video conference yang menjadi sebuah pergerakan melalui pemuda-pemudi Orang Asli Papua (OAP) dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat OAP.
“Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke hal ini tentunya perlu diapresiasi karena Kabupaten Merauke terpilih sebagai salah satu daerah pengembangan program nasional peningkatan ekonomi kreatif” ungkap Riduwan di Merauke, Rabu (15/3)
Wakil Bupati berharap pelaksanaan kegiatan video conference dapat berlansung dengan lancar tanpa ada kendala dan hambatan.
“Tentunya ini menjadi penilaian tersendiri, tolak ukur dalam prestasi pembinaan UMKM melalui pemberdayaan OAP sesuai program nasional yakni peningkatan UMKM di Kabupaten Merauke, Ibukota Provinsi termuda di ujung timur Indonesia, Provinsi Papua Selatan,” kata Wakil Bupati.
Kegiatan video conference yang akan dilaksanakan pada 21 Maret yang akan datang, terpusat di Jayapura dalam rangka peresmian Papua Youth Creative Hub (PCYH) yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Presiden akan didampingi Papua Muda Inspiratif (PMI) yang dipimpin oleh Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, ST., M.Sc., MBA atau lebih akrab disapa Billy Mambrasar.
Sementara Sanggar GAZ merupakan binaan PMI Wilayah Anim-Ha yang mendapat pendampingan oleh Deputi IV Bidang Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN).
Saat rapat koordinasi yang telah dilaksanakan, Selasa (7/3), Korwil Papua Muda Inspiratif Wilayah Anim-Ha memaparkan perjalanannya lembaga ini yang mendapat dari BIN dan Pemerintah Daerah.
Ke depan Papua Muda Inspiratif akan melakukan upaya peningkatan kualitas SDM pengurus maupun anggota dalam bentuk pendampingan yang lebih intens terhadap pelaku UMKM.
Sampai saat ini terus dilakukan pemberdayaan kepada petani, nelayan, peternak, serta bidang lainnya dan yang menjadi fokus yaitu pada industri kreatif dan digital, sosial dan budaya, pendidikan, kesehatan dan olah raga dengan didukung berbagai program dari Kementerian/Lembaga seperti pelatihan serta penyaluran bantuan modal dan peralatan, serta dana CSR dari BUMN.
Disisi lain, organisasi yang mendapat pendampingan langsung oleh Badan Intelijen Negara sampai saat ini sudah nampak terlihat dalam pelaksanaannya mampu meningkatkan kapasitas produksi UMKM binaan hingga diatas 50%, menaikkan skala usaha baik ultra mikro menjadi mikro ataupun mikro menjadi kecil.
PMI juga telah membangun daya saing produk melalui kualitas dan pengemasan, memperluas pasar go-digitalisasi, hingga merambah pasar ekspor internasional. (Ron)