TIFFANEWS.CO.ID,- Staf Khusus Presidena RI Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, ST., M.Sc., MBA, hadir di Kabupaten Mappi dalam peluncuran Program Manajemen Talenta Pemuda Nasional “Mantap” dan Pembukaan Sekolah Kedinasan Mappi di GOR Qiandauri, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Senin (7/5).
“Saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi pejabat, apalagi menjadi Staf Khusus Presiden, tapi mungkin karna karya saya dalam aktivis di bidang pendidikan, sehingga saya ditunjuk jadi staf Khkusus Presiden.” ujar Billy membuka sesi bicaranya di depan masyarakat, siswa/siswi dan Pemerintah Kabupaten Mappi yang hadir.
Kegiatan peluncuran program Manajemen Talenta Pemuda Nasional (Mantap) dan pembukaan sekolah kedinasan ini, disampaikan oleh Billy Mambrasar adalah agar untuk memotivasi anak anak Papua terkhusus Papua Selatan sehingga bisa bermimpi yang lebih besar dan akan mendapat fasilitas dan akses sekolah sehingga dapat berkembang dan hebat sesuai dengan bakat masing masing.
Billy memberikan sedikit cerita tentang perjalanannya. Ia menyelesaikan gelar S1 dalam Bidang Teknik, dari Institut Teknologi Bandung, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Billy kemudian mendapatkan gelar Master dalam Bidang Administrasi Bisnis, dari The Australian National University.
Lulus dengan dinobatkan sebagai Student of the Year pada tahun 2015 dan kemudian menempuh pendidikannya di Said Business School, Universitas Oxford, Billy kemudian menjadi seorang penerima beasiswa LPDP, dari Kementerian Keuangan, untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat.
“Saya merupakan penerima beasiswa LPDP Angkatan PK 128. Anak asal Papua pertama yang berhasil tembus ke Universitas Harvard, sebuah kampus yang sulit ditembus dan bereputasi sangat tinggi, serta terkenal melahirkan banyak Presiden Amerika Serikat.
Billy melanjutkan bahwa ia sempat bekerja dalam suatu perusahan teknik pertambangan kemudian mengundurkan diri dikarenakan terpilih oleh Presiden Jokowi menjadi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan sampai saat ini sedang mengambil studi di Amerika untuk S3 gelar Doktoral.
Billy menjelaskan bahwa untuk seluruh Anak Papua, Presiden RI Jokowi sudah memberikan beberapa program khusus dalam pemberdayaan anak – anak Papua.
Program pertama menciptakan Wirausahaan Muda Papua, melalui pembangunan Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan Pengelolaan Ekosistem Pelatihan dan Permodalan Bisnis oleh Papua Muda Inspirasi (PMI).
Program Kedua, adalah Program dari Kementerian Pertanian, untuk menciptakan 100.000 Petani Milenial yang sedang berjalan di 10 Provinsi, termasuk di Tanah papua.
Meluncurkan website Manajemen Talenta Papua (MTP), yang berisikan talenta-talenta terbaik anak-anak asli Papua. Mereka akan di berikan pelatihan secara berkelanjutan, dan dihubungkan dengan kesempatan kerja di berbagai sektor, baik sektor swasta, maupun pemerintahan.
Program pembangunan pusat-pusat pembelajaran non-formal untuk memberikan akses pendidikan guna memperoleh keahlian untuk dapat bertahan hidup, sesuai dengan konteks lokal di Tanah Papua.
Meluncurkan sebuah aplikasi dan website untuk menerima masukan dan saran kebijakan terbaik untuk seluruh komponen masyarakat Papua, khususnya untuk anak muda.
Program Manager adalah yang bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi program yang dilaksanakan oleh “MANTAP”, baik internal maupun kemitraan seperti melakukan Manajemen Portofolio, Manajemen Team, Pengembangan Program, Implementasi Program, Operasional Program dan Koordinasi Internal.
“Melalui database anak-anak yang terdata akan lansung dihubungkan untuk di pekerjakan, juga melalui sekolah negeri dan kedinasan kita akan melatih dan mendidik sampai mendapat pekerjaan,” tambah Billy.
Aplikasi “MANTAP” diimplementasikan di seluruh Indonesia. Sebelum diluncurkan di Papua Youth Creative Hub (PYCH), aplikasi ini telah mengelola kurang lebih 12.800 data talenta muda di bawah Papua Muda Inspiratif.
“Setiap individu yang memasukkan datanya kedalam aplikasi ini akan dihubungkan dengan pelatihan yang relevan berbagai penyedia pelatihan. Setelah menerima pelatihan tersebut, mereka akan dikoneksikan dengan pemberi kerja di tingkat Nasional melalui aplikasi MANTAP,” tutupnya. (Ron)