TIFFANEWS.CO.ID,– Pemerintah Provinsi Papua Selatan (PPS) melaksanakan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional dengan melibatkan tujuh mitra strategis untuk menyediakan produk pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasar.
Kegiatan yang berlangsung 2 hari, mulai dari tanggal 26 hingga 27 Juni 2023 digelar di Taman Mandala, Merauke, Ibukota Papua Selatan.
Pembukaan acara dilakukan serentak melalui pertemuan virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, sekaligus mendukung dan mengawasi pelaksanaan program tersebut di seluruh Indonesia.
Tujuan utama Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi.
Tujuh mitra strategis yang ikut serta dalam kegiatan ini diantaranya, Badan Urusan Logistik (BULOG) Bank BRI, Supermarket Orange, Cakrawala, Talenta, Sumber Mandiri Jaya, dan PT. Sentiti.
Apolo Safanpo, Penjabat Gubernur Papua Selatan, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu prioritas Presiden yang saat ini tengah dijalankan secara serentak di seluruh negeri. Mendagri juga meminta laporan periodik setiap minggu untuk mengatasi masalah inflasi.
Pada kesempatan tersebut, Safanpo menjelaskan dua situasi yang dapat menyebabkan inflasi.
Pertama, inflasi dapat terjadi ketika banyak produk yang tersedia, namun daya beli masyarakat menurun sehingga mereka tidak mampu membelinya.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya uang yang beredar sehingga produk-produk yang diproduksi tidak dapat terbeli atau terjangkau.
“Kedua, inflasi dapat terjadi ketika daya beli masyarakat tinggi dan uang beredar cukup, tetapi pasokan produk tidak mencukupi,”ujar Apolo Safanpo.
Oleh karena itu, lanjutnya, keseimbangan antara pasokan dan daya beli harus dijaga agar inflasi tidak terlalu tinggi atau rendah. Selain itu, ketersediaan bahan pokok juga harus dijaga,”
Pemprov PPS berkomitmen untuk menjaga agar harga pangan yang ditawarkan lebih murah daripada harga pasar.
Dengan melibatkan para stakeholder seperti BULOG, Bank, Supermarket, dan Distributor Pangan, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat dalam menghadapi tantangan inflasi dan menjaga stabilitas pangan.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Pemprov PPS juga akan melaporkan perkembangan kegiatan ini secara berkala kepada Mendagri.
“Program ini menjadi salah satu cara dalam upaya mewujudkan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Papua Selatan.” tutupnya. (Ron)