TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Provinsi Papua Selatan (PPS) secara resmi mengumumkan 33 nama calon tetap Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan di Kantor Gubernur, Merauke, Ibukota Papua Selatan, Selasa (27/6).
Pengumuman ini dilakukan dalam pembacaan press release dan penyerahan berkas oleh Asisten I Setda PPS, Agustinus Joko Guritno, M.Si, yang didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Selatan.
Dalam press release tersebut, Agustinus Joko Guritno menyampaikan bahwa proses seleksi dan penentuan calon tetap dan calon tunggu MRP telah melalui tahapan yang profesional.
Ia menjelaskan bahwa calon-calon tersebut telah melalui proses verifikasi dan evaluasi yang ketat, selanjutnya akan dilakukan uji publik guna memastikan kualitas dan kompetensi mereka di masyarakat dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai anggota MRP.
Calon tetap dan calon tunggu MRP tersebut merupakan individu yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai kelompok etnis yang ada di Provinsi Papua Selatan.
Pengumuman ini menandai langkah penting dalam pembentukan MRP Provinsi Papua Selatan, yang bertujuan untuk memastikan partisipasi dan representasi yang adil bagi masyarakat asli Papua Selatan dalam pengambilan keputusan terkait kepentingan dan perkembangan wilayah Papua Selatan.
Adapun daftar nama 33 calon tetap sebagai berikut :
- NATALIS KRISTIANUS BASIK-BASIK (Perwakilan Adat Kabupaten Merauke)
- ALBERTUS MAHUZE (Perwakilan Adat Kabupaten Merauke)
- NICOLAUS TEFO MAHUZE (Perwakilan Adat Kabupaten Merauke)
- PASKALIS IMADAWA, S.Pd (Perwakilan Adat Kabupaten Merauke)
- MAURA E.M BALAGAIZE (Perwakilan Perempuan Kabupaten Merauke)
- YOHANA GEBZE (Perwakilan Perempuan Kabupaten Merauke)
- MARGARETA MAHUZE (Perwakilan Perempuan Kabupaten Merauke)
- AGUS BULUKEY (Perwakilan Adat Kabupaten Boven Digoel)
- AGUSTINUS BINJAB (Perwakilan Adat Kabupaten Boven Digoel)
- MARTINA KURUFE (Perwakilan Perempuan Kabupaten Boven Digoel)
- PASKALINA KEWOT, S.Pd (Perwakilan Perempuan Kabupaten Boven Digoel)
- HELENA TABIAROP (Perwakilan Perempuan Kabupaten Boven Digoel)
- POLIKARPUS OWOM (Perwakilan Adat Kabupaten Asmat)
- WELEM YAKAS (Perwakilan Adat Kabupaten Asmat)
- ANTONETA METEMKO (Perwakilan Perempuan Kabupaten Asmat)
- MATEA NDAMANAM (Perwakilan Perempuan Kabupaten Asmat)
- PASKALINA HAHARE (Perwakilan Perempuan Kabupaten Asmat)
- NATALIS AMKAI (Perwakilan Adat Kabupaten Mappi)
- HILARIUS YAME (Perwakilan Adat Kabupaten Mappi)
- TARSISIUS MELY JUPJO (Perwakilan Adat Kabupaten Mappi)
- ELISABETH HELENA A. KAMKOPIMU (Perwakilan Perempuan Kabupaten Asmat)
- TINI MARIA MAGDALENA KAIBU, S.IP, M.M (Perwakilan Perempuan Kabupaten Asmat)
- DAMIANUS KATAYU (Perwakilan Agama Katolik)
- FRANSISKUS XAVERIUS IMAP WOMBON (Perwakilan Agama Katolik)
- LEONARDUS MOIWEN (Perwakilan Agama Katolik)
- ANNA SIMERONY ALBERTY MAHUZE, S.Ked (Perwakilan Agama Katolik)
- YOHANIS OKDINON (Perwakilan Agama Katolik)
- SALMON PIRAP (Perwakilan Agama Katolik)
- PETRUS SAFAN, SE (Perwakilan Agama Katolik)
- AGUSTISNUS BASIK-BASIK (Perwakilan Agama Kristen Protestan)
- YUSTUS WOMBAKI (Perwakilan Agama Kristen Protestan)
- Pdt. YOAS AMENDA, S.Th (Perwakilan Agama Kristen Protestan)
- ANTONIUS WANDIA, S.Pd (Perwakilan Agama Islam)
(Ron)
Paskalina Hahare hanya pikul nama sekeluarga bahkan orang tua kandungnya tidak pernah tinggal dikampung bahkan dusun orang2 Kaigar
Semua yang komentar ini adalah barisan sakit hati yg sedang stress karena tdk mampu bersaing. Kalian mau bicara sampai jungkir balik juga Paskalina Hahare adalah simbol perempuan Wiyagar Kaigar di kab Asmat. Hahare adalah Anugerah Allah yg sdh di meteraikan & Kalian tidak akan kasih Goyang satu Pohon beringin (Bapu Yankonom no).
Reply
Rovinus
Paskalina Hahare tidak pernah miliki KTP Distrik Kopay distriknya orang Kaigar dari dulu hingga sekarang Panitia seleksi mohon dipertimbangkan.
Kami sangat paham paskalina Hahare dari dulu hingga sekarang tidak pernah mengikuti pemilihan baik pilpres, DPR dan lain sebagainya jadi diAsmat pembagian wilayah dapil uda jelas paskalina Hahare tidak masuk di 4 Asmat dan kami ragu.
Kami orang Safan wilayah dapil 4 Asmat menolak Paskalina Hahare hati nya selama ini tidak pernah ada disana kami harap harus anak Safan dapil 4 Asmat yg masuk dalam MRP perwakilan perempuan
untuk Kab.Asmat.
Perempuan Identitas Asmat Safan (Distrik Fayit, Aswi, Safan, Kopay, Der Ko umur Awyu dan Pantai Kasuari) itu yang HARUS masuk MRP PPS Panitia seleksi mohon dipertimbangkan.
Jadilah pendamping rakyat yang baik dan di harapkan utk tdk menyalahkan orang lain.
Paskalina Hahare adalah Perempuan Asli Asmat yang juga adalah pendiri ikatan wanita kaigar di Asmat. Saya harap Jangan kau tersiksa dengan saudara Paskalina hahare.
Sementara anda ini siapa.???
Paskalina Hahare dan sekeluarga tidak ada hitungan bagi orang Asmat Safan walaupun Orang Asmat Safan hitung mereka, jadi lebih baik perempuan Safan saja identitas jelas saja masuk MRP PPS.
Paskalina Hahare KTP dan rumah tinggal harus sesuai Dapil 4 Asmat, karena menurut kami Ia menyangkal dan berlawanan.
Harus perempuan dapil 4 Asmat, Paskalina Hahare Bukan orangnya.
Identitas dan keberadaan Paskalina Hahare serta sekeluarga tidak pernah ada diAsmat Dapil 4 apalagi berbicara tentang kebersamaan tidak pernah ada jadi Paskalina Hahare sebaiknya ganti saja perempuan Asmat Dapil 4 Safan.
Semua yang komentar ini adalah barisan sakit hati yg sedang stress karena tdk mampu bersaing. Kalian mau bicara sampai jungkir balik juga Paskalina Hahare adalah simbol perempuan Wiyagar Kaigar di kab Asmat. Hahare adalah Anugerah Allah yg sdh di meteraikan & Kalian tidak akan kasih Goyang satu Pohon beringin (Bapu Yankonom no).
Omong kosong apalagi bro….stop tipu sdh yo
tlong diperiksa kembali.. nomor 21 dan 22 apakaj benar wakil dari Asmat atau hnya salah tulis?? jika benar dari Asmat maka komposisinya tdk seimbang. Kab Mappi hanya 1 wakil perempuan dan Asmat 5 wakil perempuan.. kemudian, jika salah tulis,, maka ini kesalahan FATAL!!!! Untuk dokumen setingkat dan sepenting ini ada kesalahan tulis/cetak.. ini menandakan ada pekerjaan yg sangat tdak profesional dan teliti. sangat disayangkan