TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyampaikan rencana untuk mendorong pembentukan industri turunan minyak goreng di wilayah Papua Selatan.
Petrus Assem, S.Sos, M.M, Kepala DPMPTSP, dalam wawancara dengan tiffanews, Kamis (13/7), menjelaskan tujuan dari langkah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan mencapai kemandirian daerah.
Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki keahlian dalam bidang teknik (Engineering), serta bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sedang dalam proses pembentukan menunggu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Selatan terbentuk.
Dalam usaha untuk mencapai kemandirian, pemerintah berencana untuk mengolah kelapa sawit menjadi produk turunan minyak goreng.
“Saat ini, terdapat sembilan pabrik kelapa sawit di wilayah ini, termasuk lima pabrik di bawah Korindo, tiga pabrik di bawah PT. BIA, dan satu pabrik di bawah PT. ACP. Dengan adanya pabrik turunan minyak goreng, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Pembangunan satu pabrik turunan minyak goreng diperkirakan membutuhkan luas lahan sekitar 200 hektar.
Pemprov akan berupaya untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat dijual di seluruh provinsi dengan memperhatikan nilai jual yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas tinggi.
“Diharapkan bahwa dengan adanya industri turunan minyak goreng ini, Pemprov Papua Selatan akan mencapai tingkat kemandirian yang lebih baik,” tambahnya.
Upaya ini merupakan langkah strategis Pemerintah Papua Selatan untuk meningkatkan sektor ekonomi daerah dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat.
Industri turunan minyak goreng akan membantu dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak goreng.
Selain itu, ini juga akan mendukung pertumbuhan BUMD dan memperkuat kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah dalam pengembangan industri lokal.
Pemerintah Provinsi Papua Selatan berharap bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan daerah ini dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan kemandirian yang tercapai melalui industri turunan minyak goreng, Papua Selatan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Papua Selatan. (Ron)